Sesuatu yang belum terselesaikan suatu saat nanti pasti akan datang kembali menuntut penuntasan.
Begitulah yang dialami Fiona. Cinta masa lalunya bersama Evan yang dianggapnya telah berakhir ternyata belum sepenuhnya selesai. Keputusan Evan untuk meninggalkan Fiona tanpa penyelesaian yang baik ternyata tak selamanya membuat ia tenang. Terbukti setelah akhirnya Evan menikah dengan Bianca, rumah tangganya malah didera masalah. Di sisi lain, Fiona yang telah pulih dari rasa sakitnya dan tengah mencoba membangun hidup yang baru malah bertemu Evan tanpa pernah diduga dan diminta. Evan berpikir, pertemuannya dengan Fiona mungkin menjadi langkah awal yang baik untuk meminta maaf sekaligus kembali pada cintanya yang sejati. Pertanyaannya adalah, semudah itu kah Fiona menerima Evan kembali? Sudah betul-betul sembuh kah luka lama dihatinya? Atau justru kehadiran Evan malah membuka kembali perasaan cinta yang telah sekian lama dianggapnya hilang dan mati?
Ketika membaca chapter-chapter awal novel karya Dahilan (Fidriwida) yang satu ini, saya menemukan rasa-rasa novel “After Office Hours” yang juga ditulis oleh penulis yang sama. Tapi semakin masuk ke dalam, novel ini jauh lebih mengundang emosi. Saya bilang, novel ini lebih sendu dan kelam secara intrik dan konflik. Satu hal yang unik dari setiap novel yang ditulis Fidriwida adalah, betah menggambarkan detil setiap karakter baik secara fisik maupun sisi emosionalnya, membuat semua image yang dibangun melekat dalam ingatan para pembaca. Bahkan saya masih ingat nama-nama dari setiap tokoh di novel-novel Mbak Wida sebelumnya, termasuk bagaimana penampilan para tokoh dan konflik batin antar mereka. Penggemar novel roman, jangan lupa baca yang satu ini ya :)
(Source : robinbieblogwijaya.blogspot.com)
3 komentar:
aku jual nih :)
aku dah baca tapi belum selesai...baguuus sih menurutku.
kayanya baguus , makasih resensinya ya :)
Posting Komentar