Sabtu, 26 Februari 2011

Adagio Februari Malam

Dekatkah akal dengan hati?

Sirap akal memanggil-manggil janji yang bergelantungan di bibir-bibir buku. Tempat kau, aku dan bukan mereka mencorat-coret kebimbangan yang berdansa sepanjang bulan.


Bicara tentang bulan. Aku memeluk bulan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Tapi tidak pada bulan tersulung. Yang meremang, berkabut dan hilang bak cahaya-cahaya tersesat.


Tidak cukupkah melipat puisimu kemudian menyematkannya pada jejeran abad yang masih dikayuh? Tidak cukupkah melelah namun masih menyimpan gudang-gudang harapan yang menua? Aku menggigil bersedekap, menghitung2 bulir-bulir kepastian dan ketidakpastian..


Sementara di jantung yang terus berdetak.. Satu persatu angka-angka di kalender patah. Dan dua derita harus berpisah......



(ptk, 25 febr 2011. 00:57 a.m)

Selasa, 15 Februari 2011

Hey..kamu. Saya Minta Maaf!

Berkali-kali disaat lapang saya mengingatkan kepada diri saya sendiri, "Cukup katakan yang baik-baik saja kepada orang-orang terkasih kita. Karena kita tak pernah tau, bisa jadi itu adalah perjumpaan kita yang terakhir..."

Hiks...ini adalah perkataan dari seorang penulis ; Afifah Afra, dari sebuah pengalaman pribadinya. Aku tak mau mengalaminya, yang pasti :(

Tapi apa dikata, diri yang separo pleghmatis dan separo sanguinis ini kadang menerajang nasihat diri sendiri. Sebuah sms telah terkirim kepada salah satu sahabat terbaikku. Kata-katanya sungguh pedas menyakitkan.

Dan pada akhirnya..Aku lagi-lagi menyesal. Menyesal, menyesal. Sungguh menyesal!!

Dan kini mungkin entah apa bayaran yang harus kuterima. Sungguh takut dengan murka sahabatku. Terlebih jua, takut saya akan murka Allah SWT.

Maaf.

Satu kata ini... rasanya ragu tuk saya layangkan. Ragu.

Tapi...pada akhirnya...aku harus mengalah pada ragu... :((

Ayoo semangat, mang!

Nii cerita saya dua hari lalu..tepatnya hari Ahad tanggal 13 Februari 2011. Kayak biasa kalo siang saya ada jadwal siaran I LOVE BOOK (13.00-14.00) di salah satu Radio Dakwah di Kota Pontianak 105,8 FM ( heheh promosi lok sikit). Kayak biasaa...sbagai manusia biasa..hihi..jam-jam segitu kalo perut belum di isi, pasti akan terjadi sebuah pergejolakan yang menuntut perbaikan. Dalam istilah yang lebih sederhana : aku lapar, dan aku butuh makan.


Heheheh..gitu lah kira-kira...
Disebelahku ada Akh Hanafi "Susis" si Operator. "Fi....mo pesan ndak, nasgor mamang?" tanyaku....Blom ada sinyal positif karena kebingungannya, akhirnya aku langsung aja menghubungi si mamang Nasgor. Biasanya kita disini pesen delivery...cieeeeee sok sok sibuk..haha



Agak lama kook ngga tersambung-sambung yach?? dua kali aku cobe menelepon si Mamang, tapi ngga ada yang ngangkat. "Eh..mungkin Mamang lagi sibuk masak kali..banyak pembeli.." pikirku. Aku enggan menghubungi lagi. Takut nge-ganggu. Hihihihihi
AKhirnya kuputuskan (Seperti biasa) untuk menunda makan siangku menjadi makan sore, yakni pada pukuyl 17.00 nanti. Ehh ternyata tak lama hp berbunyi ..si mamang me-miscol..eh??

Akhirnyaa...aku menelepon dia kembali..


"Assalamu'alaykum..Haloooo Mang! Ni dengan Mimi Radio Mu********. Pesen nasgor ye Mang!"

Die jawab "Waduh dek..tendanya sudah ndak ada".

Saye tanya agik lah, "Ehh ngape pulak?".

Dia jawab agik, "Soalnye saye kena gusur dek..." .

Owowow. Siann mamang itu..Melayang sikit pikiran neh.....Ade kembalian Mimi seribu rupiah belom dibalikin me die dua minggu lalu.. hihihi...
*sadis dot net*



Gitulah ye ..kasian nasib orang kecil nih. Yee Mimi juga ngga tau amat gimane sebenarnye hitung-hitung maslahat mudharatnye. Mungkin pihak2 terkait juga punye alasan yang baik mengapa mereka tuu menggusur para penjual yang ada di wilayah tersebut. Tapi dari mata wam mimi nih, Mimi justru bersyukur orang-orang tersebut ada, karena ini berarti mereka membuka lahan kerja dan mengurangi persentase pengangguran yang ada. Bayangkan...kriminalitas juga bisa menurun, ye ndak sihh?

Tapi yang bise Mimi lakukan saat ni
yah hanya mendoakan mereka agar dengan ade hal-hal kayak gini, mereka justru lebih taft , lebih kuat lagi dalam menghadapi asam garam hidup. ye ndak sii???

Yah...moga aja mereka bisa kembali berjualan lagi. Dengan demikian mereka bisa kembali menyambung hidup dan berkarya.... Ayoo semangat mbak dan Mamaaangg!!!