Kamis, 26 November 2009

Kulit Cantik? Tidur!

Pernahkah mengalami saat bangun tidur, mata Anda tampak sembab dan kulit terlihat kusam? Itu artinya Anda kurang tidur. Perlu diketahui, selain asupan nutrisi dari dalam dan luar tubuh, kualitas tidur juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan dan keindahan kulit kita.

Berikut 5 tips yang bisa diikuti untuk mendapatkan kulit yang tetap terlihat indah saat bangun tidur.



1. Disiplin
Kalau Anda terbiasa tidur pada pukul 22.00 dan bangun pada pukul 05.00, usahakanlah agar jam tidur tersebut tak berubah. Tidak perlu mengganti jam tidur yang kurang pada saat akhir pekan.

2. Aromaterapi
Menginjak usia pertengahan, susah tidur adalah hal yang wajar. Coba semprotkan atau nyalakan lilin beraroma lavender, yang memiliki aroma sangat menenangkan dan bisa mengatasi insomnia.

3. Krim malam
Jangan malas untuk mengaplikasikan krim malam sesaat sebelum beranjak ke tempat tidur. Kulit yang terasa kering, bisa membuat tidur Anda kurang nyaman. Cobalah Oriflame Lift Expert Ultra-Firming Night Cream. Krim yang menggunakan teknologi Bio Spring ini memiliki tekstur lembut, serta mampu membantu mengencangkan serta menyehatkan kulit.

4. Menu makan
Sering merasa lapar saat malam hari? Pilihlah makanan kaya karbohidrat, seperti roti bakar atau crackers. Makanan sejenis ini dipercaya memiliki kandungan serotonin yang bisa membantu Anda semakin rileks. Hindari mengonsumsi makanan berat, setidaknya 2 jam sebelum tidur.

5. Kamar yang nyaman
Buat kamar tidur Anda senyaman mungkin. Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun selain tidur di kamar tersebut.



Kopi Turunkan Resiko Kanker Endometrium


Sekelompok peneliti dari Institut Karolinska, Stockholm, Sweden-, Friberg E., Orsini N, Mantzoros CS, dan Wolk A menemukan bahwa kopi dapat menurunkan risiko kanker endometrium, terutama pada mereka yang mengonsumsi paling tidak empat cangkir kopi dalam sehari, jika dibandingkan dengan mereka yang minum kopi lebih sedikit.

Setiap penambahan jumlah cangkir kopi yang diminum berkaitan dengan 10 persen penurunan risiko kanker endometrium. Kopi dapat menurunkan risiko kanker endometrium diperkirakan karena kopi dapat menurunkan kadar insulin dan estrogen, yang berhubungan dengan perkembangan kanker endometrium. Namun,baru 2 penelitian yang bersifat prospektif yang mengeksplorasi mengenai hipotesis ini.

Data yang berasal dari Swedish Mammography Cohort-penelitian prospektif kohor yang berbasis populasi- pada 60,634 wanita yang diikuti selama kurang lebih 17 tahun, 677 didiagnosis dengan kanker endometrium tipe adenocarcinoma. Setelah diteliti mengenai komsumsi kopi dan risiko kanker endometrium, didapatkan bahwa terdapat interaksi yang signifikan antara konsumsi kopi dan indeks massa tubuh.



Data tersebut menyatakan bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan penurunan risiko kanker endometrium, terutama pada wanita dengan berat badan berlebih.

Friberg menyarankan sebaiknya dilakukan penelitian serupa dengan menggunakan kopi decaffeinate atau tanpa kafein agar dapat memisahkan efek kopi berkafein dengan tanpa kafein.

Perlu diingat pula bahwa kafein tidak selalu memberikan keuntungan, karena konsumsi kafein yang terlalu banyak (kurang lebih 600 mg atau setara dengan 6 cangkir kopi) dapat mengalami gejala yang tidak menyenangkan seperti jantung berdebar,gugup, berkeringat, cemas, perut terasa tidak nyaman, hingga sulit tidur.



http://perempuan.com/