Selasa, 29 Januari 2008

Konserto dakwah : Renungan untukmu Selebritis syurga


Ketika hari ini……..
Kamu masih bisa menikmati sarapan dan makan siangmu
Kamu masih bisa menyapa tetangga kanan-kirimu
Bertemu dengan saudara-saudara seperjuanganmu di arena Dakwah
Menghadiri majelis-majelis dan menjalin silaturrahim
Menuntut ilmu dan memiliki pernak-pernik aksesoris duniawi
Menikmati sholat dan tilawah serta hapalan Qur’anmu
Ataupun berkumpul tuk bercerita dan tertawa
Hingga kembali lagi ke pembaringan tuk menerima jatah istirahat di malam harimu……

Ternyata…..
Masih sering terbetik su’udzon di hati terhadap saudara-saudaramu..
Masih menempel ketidak-tsiqohan pada qiyadahmu…
Dzalimnya kamu terhadap jundi-jundimu…….
Masih bertengger riya’yang memenuhi rongga hatimu….
Basah lisanmu dengan kesia-siaan kosakata yang menggelincirkan…
Keluhan-keluhan tak berarti acap kali kautembakkan tuk menutupi ketidakmampuanmu menjaga iltizam…
Pandangan mata yang kerap terhujam pada hal-hal yang membutakan bashiroh…
Inilah aku dan kamu….
Yang bersembunyi di balik kekerdilan hati dan diri….

Sementara itu..
Bocah-bocah kecil tak bersepatu di camp-camp pengungsian…….
Berlari,merunduk dan merayapi tanah-tanah yang terbelah……
Menghindari sniper-sniper yang menyulap tanah mereka menjadi panggung killing field..
Tiket kematianpun menjadi best seller menghiasi hari-hari yang berharga…
Besi putih pengganti kakipun menjadi harga tukar yang dipersembahkan oleh mereka yang memproyekkan “Islamic Cleansing”…
Wanita-wanita muda bercadar melolong menghadapi teror para makar
Pemuda-pemuda dengan Al-Quran ditangan yang berhadapan dengan moncong- moncong senapan dan anjing-anjing lapar milik para Yahudi…..

Maka….
Dimana posisi kami,ya Allah?
Dimana harga dari keberadaan ini di bumi-Mu?

Ku kira kutelah meraup kebajikan sebanyak-banyaknya..
Ku pikir kutelah mampu menutupi keburukan-keburukan dengan segenap amal saleh yang mewarnai hari-hari nan betah menjadi rutinitasku
Tanpa kusadar bahwa semuanya telah menguap hilang …….
di kotori ketidak ikhlasan dan kesombongan………

Ternyata…..
Sungguh tak terhitung hutang-hutangku pada saudara-saudaraku
yang belum terbayarkan…
Hutang hartaku..hutang jihadku..bahkan hutang do’aku!
Untuk mereka yang di Aceh,Moro,Palestina,
Irak,Kosovo,Checnya,Bosnia…..
Dan entah di bumi yang mana lagi,Ya Allah..
Sungguh menggunung PR-PR besar yang belum kuselesaikan….
Betapa tak sebanding yang telah Engkau rizkikan
Dengan secuil ikhtiar yang terkadang berat aku lakukan…….

Sementara di langit sana…
Malaikat-malaikat bersayap acap menunggu
Para selebritis syurga sang Al-akhfiya’……..
Tuk dapat di jemput oleh para penduduk langit
Menjadi selebritis Syurga……………………
Kekal abadi,bersama Rasulullah tercinta
Wajah Rasulullah………
Wajah yang paling dirindu dan dicinta…

Robbi…………
Entah apalagi yang bisa kupersembahkan dan kubuktikan….
Dikala ku berdiri merunduk diperhitungkan…
Di hari dibukanya hijab…
Sementara cahaya diri meredup dan gelap……

MMc—In the End of March 2006
(Ketika dunia tak lagi lebih mahal dari dien-Mu..)

Tidak ada komentar: