Buka-buka Diaryku 2 tahun lalu, kutemukan lembaran ini..goresan kecil yang maknanya kembali hadir dan lahir. Menyapa kembali arti keakuan diri...
BIMBANG
Jiwa memang rapuh
Kuasa kutahanpun ia akan terus mengaduh
Bagaimana tak bimbang
Bagaimana tak mungkin jeri
Rupa yang kini tergantikan bimbang,
Tak lagi memoles senyum peri
Kenapa mereka gantikan tangis
Setelah dulunya tawa?
Kuyakin harap sedang bersembunyi
Namun tetap ku tak yakin dia akan kembali
Duhai Allah
Genggamlah hati di wadah bermandikan cahaya syurga
Agar kudapat menjadi Bidadari syurga nan jeli itu
Kadang bimbang...
Merayu senang..
Senang datang...
Duka belum tentu hilang..
Dan ternyata kini...
Kumasih..
Bimbang...
Kuasa kutahanpun ia akan terus mengaduh
Bagaimana tak bimbang
Bagaimana tak mungkin jeri
Rupa yang kini tergantikan bimbang,
Tak lagi memoles senyum peri
Kenapa mereka gantikan tangis
Setelah dulunya tawa?
Kuyakin harap sedang bersembunyi
Namun tetap ku tak yakin dia akan kembali
Duhai Allah
Genggamlah hati di wadah bermandikan cahaya syurga
Agar kudapat menjadi Bidadari syurga nan jeli itu
Kadang bimbang...
Merayu senang..
Senang datang...
Duka belum tentu hilang..
Dan ternyata kini...
Kumasih..
Bimbang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar