Sabtu, 27 Desember 2008

Sleep Paralysis, Merasa di Tindih Hantu

Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.

Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.

Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.

Kurang Tidur
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.

Sumber : perempuan.com

Jumat, 26 Desember 2008

Mimmie & Meggie : Under cover

Just act like a cat!

Other sides of us.....

Kamis, 25 Desember 2008

Zalan-Zalan...

Psst!! Psst!
Ni bukan launching "Ada Apa dengan Cinta" versi ke-2 lho! Hihihih..

Tapi ni merupakan aksi dari Tim Radio Mujahidin untuk mengadakan kunjungan pendengar pada 22 Desember 2008 lalu...


Ada 7 orang..
Kesian yang ngambil poto mukanya gak masuk..Tapi tar dia nongol koq di gambar berikutnya...

Intinya saat itu bahagia ban
get bisa rame-rame berangkat ke Peniraman, tempat pendengar setia kami, bernama Laila Safira..seru banget deh...


Tapi pas lagi asyik-asyiknya menikmati perjalanan sembari di guyur ujan lebat. ..Ternyata ban mobil bo..bocor..huhuhuhu. Jadinya kurang lebih 30 menitan kita-kita nangkring deh di warung kopi untuk...........................Numpang duduk doank..hehehe. Sambil reportase.

Dan sambil foto-foto tentunya....karena kita bekel 2 buah kamera digital..

Udah masuk waktu Asar, en kita belum lagi nyampe ke Peniraman. heulueh deuduh..tar pulang ke Pontianaknya bakalan malem dong..Huhuhu





Gambar Program Director MFM, akh ibnu shomad lagi ngangkutin Banner Radio Mujahidin dan Banner majalah Qalam. Kesian...coale rupanya 6 orang yang laen gak ada satupun inget to ngebawa tu banner..Jadinya ketinggalan di mobil yang di parkir di tepi jalan..hehehe..Padahal tu senjata kita to kunjungan loo...
Gak boleh dilupain gitu aja..













Nah..ni gambar Abu fazli lagi maen brantem-branteman ma Ibnu shomad...wuhuuu..hantamannya telak mengenai ulu hati Ibnu shomad. Tapi jangan khawatir..after that Ibnu shomad di kasi buah-buahan...Jadi ngga ada yang di rugi in disini. Lagian tinjunya Abu fazli juga bo'ongan kok. yang beneran adalah, ada saringgan di matanya Abu Fazli..cuma ngga keliatan...hi9x








Puas "menghabisi" Ibnu shomad, Abu fazli alias bang Muis kembali normal. Jiwa kedamaiannya kembali hadir tatkala ia melihat hijaunya dedaunan dan pepohonan dan dinginnya air kolam..












"Haaai......."



(Di cuek-in)








"Ndak noleh ke saye!??

Awas!! Ndak saye supirkan kitak2 sampay ke pontianak!!"






(Hehehehehe akhirnya ketauan juga perannye Abu Fazli..selain tukang poto die supir kite....whihihi..)

Minggu, 21 Desember 2008

Catatan pernikahan Helvy Tiana Rosa

Critanya, kemaren malem after ngadirin resepsi Kak Ica sepupupuku (selamet ya k Ica), aku jalan-jalan ke Gramedia to hunting buku yang udah aku dan Meggie incer sejak dua minggu yang lalu. Sayang, budgetnya lagi kosong pada saat itu. Jadi, mumpung saat ini budgetnya ada, ya kukebut aja, gitu lho..hehehe.

Buku apa siy?? mpe segitunya??

Ni bukan sembarang buku. Dua nama yang begitu aku suka yakni duo kakak beradik Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia. Nah...buku terbaru Mbak Helvy yang kali ini jadi inceran kita.

Judulnya : CATATAN PERNIKAHAN (Aku tahu, aku hanya ingin menikahi jiwamu selalu) by Helvy Tiana Rosa.

Seperti biasa, bahasa yang begitu mengalir dan enerjik dipaparkan oleh Mbak Helvy ketika ia membuka lembar demi lembar kisah bahtera rumah tangganya. Judul-judul seperti "Januari Cinta", "Menolak bidadari", "selamat tidur, juara", "Pekerjaan bunda: memeluk!" dan masih banyak lagi bener-bener ngaduk-ngaduk prasaan kita slaku pembaca. Ada yang lucu, romantis, sedih, gemesin..dll dsb.

Namun bagian yang paling aku suka adalah, mbak Helvy menghiasi buku terbarunya ini dengan taburan puisi. Wow!! Ni dia yang bikin betah. Di awal-awal aja ada sebuah rangkaian kata yang begitu indah yang ia lukiskan buat sang suami, Tomi Satryatomo.

Kaya begini nih....

Ketika bahasa
tak lagi percaya pada kata
apakah yang masih bisa kita ucap?

:cinta

Ketika wajahmu
tak lagi menampakkan kening, mata,
hidung dan mulut
apakah yang masih bisa kukecup?
: do'a


Masih ada lagi!!

Simak, ya....ini puisi yang Mba Helvy tlis pada Januari 2006 yang lalu. Judulnya KANGEN

KANGEN
: suamiku
telah kutuliskan puisi-puisi itu
sejak usiamu 26 tahun

ketika pertama kali kita bertukar senyum

pada jarak pandang yang begitu dekat


Kau ingat,
saat kubisikkan mungkin aku tak perlu matahari
bulan, atau bintang lagi
cukup kau, cahaya yang Dia kirimkan untukku
Ah, apa kau masih menyimpan puisi-puisi itu?


Dua belas tahun kemudian
aku masih menikmati
mengirimmu puisi
hingga hari ini

aku pun menjelma hujan

yang enggan berhenti di berandamu

bersama angin yang selalu kasmaran


Kau tahu, aku masih saja menatapmu
dengan mataku yang dulu

lelaki sederhana berhati samudera

yang selalu membawaku berlabuh pada-Nya


Pada berkali masa, kau pernah berkata, :
"Aku tahu, Aku hanya ingin menikahi jiwamu selalu"

Subhanallah...TOP banget buat Mbak helvy. masih banyak puisi-puisi yang lain termasuk puisi dari Faiz, puteranya yang kini sudah berusia 12 tahun! Judulnya "Dari seorang anak, yang ayah dan ibunya akan bercerai"..huhuhuhu.....Faiz bisaa aja..

Pengen baca lebih jauhh?? beli aja. Kalo mo minjem tar ya karena saya blom selese bacanya..hehehehe


Senin, 24 November 2008

Untukmu Mujahidin Bosnia


















KISAH SUBUH
DI CAMP VORGIJ FUKA


Aku lelaki dengan senjata M-16 di tangan
Mengoyak malam dan menggapai subuh
Dengan satu tujuan

Melangkah pasti
Menyusuri Camp
Merangkak diantara kawat berduri
Dengan gemuruh Bismillah di dalam dada!

Aku, lelaki dengan senjata M-16 di tangan
Kupancangkan “Torpedo Bongalore”
Dan kupersiapkan sebongkah keberanian

Merayap di tanah-tanah yang terbelah
Bersiap!
Menghadap moncong-moncong senapan Yahudi yang kehausan
Ataupun anjing-anjing lapar yang siap memakan
Mayat-mayat Muslim Bosnia

Aku! Lelaki dengan senjata M-16 di tangan
Telah hilang nyawa anak-anakku
Telah lenyap kehormatan istriku!
Telah nyata proyek Islamic Cleansing itu….

Perang ini..adalah sebuah keniscayaan
Atas pembantaian setan-setan Serbia
Yang menggerayangi tanah dan rumah-rumah kami

Janji Allah,
Pasti datang jua

Melalui tangan ini,
Kuperjuangkan pasti
Sebuah kemerdekaan
Sebuah kehormatan
Setitik kemuliaan

Inilah, sebuah kisah

Kisah subuh
Di Kamp Vorgij Fuka

6 words : M-E-G-G-I-E

Sudah memasuki tahun ke-6 persahabatan kami. Entah mengapa malam ini saya begitu merindukan sahabat saya.

Ya Allah, ikatkan selalu hati-hati ini untuk saling mencintai karena-Mu saja. Jadikan aku mencintai-Nya, dimana cinta ini akan membawaku kepada pertemuan dengan-Mu di Syurga bersama Rasul-Mu dan kaum Muslimin yang Engkau cintai.



Konon, semakin banyak persamaan seseorang dengan orang lain maka mereka akan semakin dekat dan nyambung. Pernah seorang ulama melihat sepasang burung yang selalu bersama. Ketika diteliti ternyata persamaan mereka adalah mereka sama-sama pincang.

Iseng-iseng ku-list hal-hal apa aja yang membuat kita be-2 nyolmet ( jadi soulmate gitu). Kira-kira inilah yang bisa kutuliskan disini.

Mimi-megi>>>>

1. Sama-sama penggila kucing.
Ibaratnya kalo ada Dude herlino ama grombolan Kucing kampung lewat di depan idung kita-kita, niscaya yang ditereakin tuh Grombolan kucingnya, bukan Dude-nya! (*_*)

2. Sama-sama penggila Bakso.
Bedanya, Meggie isi mangkoknya berwarna merah, alias Cuma dikecrekin pake cabe aja. Kalo saya, warnanya item, karena dikecrekin ma cabe en kecap. Dia anti make kecap. Katanya terlalu manis kayak dia.. Huhuhu

3. Sama-sama suka baca buku islami en ngediskusiinnya sambil tuker-tuker otak. Kalo ada yang beda dari kita palingan berantem abis tu dia ngalah..nyehehehe

4. Tinggi en berat badannya sama..
Hihihi...Pernah ketuker ama dosen. Dia bingung ngebedain, yang mana Mimi yang mana Mega. Akhirnya kita kompakan bikin kesepakatan. Kalo yang manis tuh Mimi, yang cantik Mega...hihihihihi...**maap narxis..**

5. Both of us has experienced “Broken Home” memory.
Jadi kalo ada apa-apa paling tau harus konek kemana. . Alhamdulillah that was our past and it will never be happened anymore. We hope so…! (*_*)

6. Sama-sama jarang mandi kalo liburan..hihihihi

7. Sama-sama ngga suka minum susu

8. Sama-sama ngga suka diremehin ma orang dan cepet ilfil ma orang sombong

9. Anti ma co keren yang banyak gaya (*_*)

10. Sama-sama gak suka sinetron

11. Cepet ilfil ma jilbaber/akhwat yang gak suka negor, gak suka senyum en ngga ramah

12. Cepet meledak tangisnya kalo nonton film Palestina dan sejenisnya

13. Sama-sama lahir bulan mei taun 1985

14. Sama-sama punya no cantik yang pake 00-00

15. Tempat nongkrong kesukaan Cuma di Gramed. Gak suka di tempat laen


Yang ngebedain kita :


Apa, ya. Mungkin ini.
1. Dia sukanya masak-masak kue, saya doyannya mengkhayal dan nulis-nulis
2. Dia katanya gak pedean, kalo saya (kata dia) pd-an
3. Dia suka warna item en putih, kalo saya suka warna merah en putih
4. Saya suka banget denger 105,8 Mujahidin FM, dia ngga suka alias gak suka denger radio..huhu
5. Dia paling anti nonton pilem horor, saya suka banget nonton pilem horror
6. Bacaan juga dia ngga suka yang serem-serem, sadis-sadis en horror. Kebalikan di saya.
8. Dan lain-lain

Malam ini, doa itu kembali saya panjatkan,

Ya Allah, ikatkan selalu hati-hati ini untuk saling mencintai karena-Mu saja. Jadikan aku mencintai-Nya, dimana cinta ini akan membawaku kepada pertemuan dengan-Mu di Syurga bersama Rasul-Mu dan kaum Muslimin yang kau cintai.

Minggu, 23 November 2008

Mendadak pantun~~~Mendadak teka-teki


Entah mengapa sejak kembali membaca Lupus hasil garapannya mas Boim dan Hilman, akhir2 ini saya jadi seneng banget bermain tebak-tebakan..



Lain lagi dengan rekan saya Black Ustadz. Dia ngga jauh-jauh dari yang namanya pantun. Penyakit gila no. 5 ( **Andrea hirata mode on ). Yah sama juga, naga-naganya ya karena dia melalap Lupus pinjeman saya ( Dia emang gak jauh-jauh dari minjem. Prasaan buku “Menembus yang Niskala” ama buku “Mengungkap Rahasia Ikhwan Nyebelin” saya blom dibalikin deh...). Tak can lah.




Ni beberapa pantun asal yang Black Ustadz gunain,



............
............
Ikan gabus makan lalat..
Tellat.....


.........
........
Es lemon campur empedu
Si Momon paittt...
ix ix ix


..........
..........
Buah Pepaya daun jerumi
Hapuslah Mii..


Macem-macem deh. Tapi pada ngasal.



Nah...kalo crita yang tebak-tebakan tuh ya karena emang di Lupus itu penuh dengan tebak-tebalan para pelakonny Ngga Lupus, Lulu, Mami, Pepno, Iko-Iko, Uwie, Happy...Semuanya seneng berpantun walo sama kayak Black ustadz, suka ngasal.


Jadinya yang ngebaca juga ikutan latah suka berteki-teki ria...


Di tengah malam, misalnya. Nia Bintang tiba-tiba meng-sms karena mati lampu dan dia ngga bisa bobi. Ku-reply aja sms-nya dengan memberikan tabak-tebakan yang kuadopsi dari Lupus. Tapi dengansedikit renovasi.


Aku : “Mengapa pesulap itu bilangnya “Simsalabim Abrakadabra, hayooh??”
Bintang : “Iii..ade2 jak. Hem, ape yeh? Kan mantranya, biar keyen gitu! Tol tak!”

Aku : “Salah! Karena kalo dia tereaknya “YO WESS” tar dikirain Indy barends ma
Indra Bekti lagi bawain Ceriwis...hihihi”


Trus pernah juga di radio siang-siang, panas. Eh ada Abu Azka, Ibnu shomad dan Mahmud disitu. The show begins...Kita maen tbak-tebakan..


Aku : “Apa beda kucing dengan kucring??”
Ibnu shomad : “Kalo kucing bunyinya Meeong..kalo Kucring Mreooong..”

Aku : “Salah..”


Abu Azka : Garuk-garuk idung, nyander di kursi, pake koko ijo..bener2 abi abi deh..
Mahmud : Gak ngaruh dengan keadaan sekitar tapi kayae kupingnya stand by mendengarkan..


Aku : “Ampir bener, Ibni shomad! Tapi jawaban yang bener : kalo kucing kakinya
empat, kalo kucring, emprat!!”

Semuanya : Nyehehehehe ehehehehe.....



Abu Azka denga tampang datarnya juga punya tebak-tebakan,


Abu Azka : “Ngape lalat gendut, tapi nyamuk kok kurus??”

Semua : Ngga ada yang bisa jawab

Abu Azka : “Karena lalat dia nyari makannya pagi, siang, sore, malam. Kalo nyamuk
khan hanya malem aja. Jadi dia terpaksa begadang, jadinya kurus”


Semua : Whahahahahahaha


Trus tebak-tebakan terakhir,


Aku : “Mengapa nyamuk nunyinya nguing nguing nguing...??”
Abu Azka : “Hehehe...prasaan suara nyamuk gak gitu deh..”


Ngga ada yang bisa menjawab.


Aku : “Karena makannya darah. Coba kalo makannya bensin, bunyinya pasti
BRRM..BRRRRM..BRRRM....”


Semua : hehehehe lalu mesem-mesem...

Kamis, 20 November 2008

Listen to your heart

The pray has mentioned
The word has begun

And it wishes to be done


The chamber has opened

The curtain was already swing away


And wish the God (Allah SWT)

spells the sentences

in a holy place
called 'Arsy

Let the pray become real

to the pure heart of servants
who is talking to the God

and hoping it becomes come true


(Ni puisi mi spesialkan buat Teh Ina Ijo yang bentar lagi...)

Rabu, 19 November 2008

Maju tak gentar Part 3

Senin pagi. 5 menit lagi upacara di mulai. tergopoh-gopoh aku melompat dari motor dan langsung merangsek ke kerumunan anak-anak paduan suara.


Aku : "Bagimana, bagimana? Yakin ngga nich, udah pada apal?"


Anak2 : "Apal dunk.."


Aku : "Beneran apal? Kalo ngga apal yawd qta ganti Garuda Pancasila aja.."

Anak2 : "Apal bu, tar nyanyinya nyaring-nyaring..."


Upacarapun dimulai. Lancar-lancar aja walo pemimpin upacaranya sempet norak dikit..hehehe. Ada kesalahan kecil yang ngga perlu saya critain disini.


Tibalah masanya. Dirigen bertugas memimpin lagu wajib nasional.....


MAJULAH, MAJULAH MENANG.....



Sesaat sekolahan hening. Paduan suara yang ku harap-harapkan akan menyanyikan lagu itu dengan penuh semangat, pada kenyataannya mereka tidak menepati janji. Terdengar suara mencicit mereka.


Wajahku memerah. Barisan kelas 2 dan 3 cekikian. Guru-guru juga sepertinya pada ngga apal lagu itu. Mulutku komat-kamit menyanyikan Maju Tak Gentar dengan penuh mimik. Sampai ni mulut mencang mencong, tau ngga, sodara-sodara.


Dihadapanku...... kulihat seorang anak kelas dua berjilbab putih menatapku dengan tatapan kosong. Seolah-olah wajahnya berbicara "Ibu ini ngga banget." Huh.


Tapi aku gak peduli. Aku terus memandu dari kejauhan dan tanganku ku jadikan sebagai sinyal ke kelompok paduan suara. Kulambai-lambaikan agar mereka lebih semangat. Hah..ternyata anak-anak itu malah bengong dan mulut mreka hanya komat-kamit tanpa swara.

Dan yang lebih membuatku senewen adalah...

Tiba-tiba.................

Entah disadari atau tidak... ..................

Dari arah mik sang pembina upacara alias sang wali kelas,


Terdengar bisikan..


"Wah, maju tak gentar saye tak apal..."


Huu hu hu...kejamnya!! Lengkap sudah kesenewenanku!

Satu baris para guru yang berdiri berjejer bersamaku gak terdengar suaranya. Pada ngga apal!
Cuma guru disebelahku saja yang tampak bernyanyi..Ya jelas.. dy mantan vokalis. Jadi dy mungkin hapal Maju tak gentar (*_*)


Aku kecewa. Mrasa gagal...( halah ).


Upacara selesai.

Dan kisah ini ditutup dengan sedihnya.

Waka berkata padaku, "Napa milihnya lagu itu? semua pada ngga hapal...."
Aku menghela napas.

Yeah...hanya Garuda Pancasila dan Halo-Halo Bandung yang pasti apal...


Lain lagi dengan anak-anak. Begitu selesai, semuanya pada bersahut-sahutan..


"Si ini bu tadi salah nyanyinya, si anu bu tadi bgini nyanyinya....si itu bu tadi ngga bener nyanyiinya.."



**menghela napas**
>^^< ( Chatz )

Selasa, 18 November 2008

Maju tak gentar_PART 2


Esok pagi, di ahad pagi yang grimis dikit namun cukup cerah. After jogging n maen bulu tangkis. Tepat jam 07.50 kudapati sebagian anak sudah pada berkumpul di tempat latian.

Ternyata pemimpin upacaranya blom nongol-nongol juga. Di telpon2 gak diangkat, dan di esemesin gak dibalas. Jadi kami mengambil 1 kesimpulan : Masih molor! Akhirnya dicadanginlah anak lain bernama Bima untuk menggantikan si Mei yang tak kunjung datang.


Yang ingin kucritain disini adalah bagian maju tak gentarnya. Critanya, karena barisan penyanyi-nya atau paduan suaranya yang datang Cuma seiprit, ( gak salah Cuma 4-5 orangan gitu) tu pun bawaan tu anak-anak maunya maeen trus. Agak susah deh ngaturnya. Cape berdirilah, auslah, panaslah, mau nelponlah..hih…


Aku : “Lagu wajib nasionalnya bawain lagu apa?”

Anak2 : “ Garuda pancasila deh bu..”
Aku : “Halah, dari kmaren Garuda Pancasila trus. Apalnya Cuma itu. Yang laenlah...”


Anak2 : “trus lagu apa dong bu? Minggu lalu Halo-Halo Bandung khan udah!!”

Aku : ( **Menghela napas**. Ni skolahan kenalnya kayae Cuma Garuda Pancasila ma Halo-Halo Bandung)


Aku ngga mau en bersikeras mencari lagu lain yang lebih heroik.


Aku : “Gak usah! Kita pake lagu Maju Tak gentar aja!”

Anak2 :“Ha?? Ohh,, maju tak gentar..tapi..tapi gak apal bu....”


Finally, sodara-sodara. Jadilah saat itu aku sedikit berceramah pada mereka masalah rasa patriotisme yang mulai memudar dan lapuk digerogoti zaman.


“Masa lagu Maju Tak gentar aja kalian gak hapal..” tutupku dalam pidato singkatku itu. Ada nada penyesalan disana.

Anak-anak manggut-manggut...


“Nah, sekarang coba kalian dengarkan ibu dulu...” akupun bersiap memulai menyanyikan lagu heroik itu dengan penuh penghayatan. Kubayangkan di pelupuk mataku sosok Nagabonar ada disana..


Anak-anak berjejer mendengarkan dengan penuh perhatian.


Dan lagu inipun di mulai..


Maaa ju tak gentaaaar...

Membeee la yang benaaar...

Maaa ju tak gen taaar

Hak kiii ta di seraaang..


Maaju tak gentaaar
..
....... .........
.......
...........
Oh eh...........

Nah lho! Disini udah mulai2 lupa en gelagapan. Apa ya lanjutannya..Aku senewen. Aku lupa!!! Gawat nih.


Anak2 : “Yaaah..ibu aja lupa..” teriak mreka dengan wajah kecewa.


Demi menjaga wibawa, aku tersenyum dan menenangkan anak-anak.


“Tenang..tenang....semua masalah ada solusinya..” kataku.

Dengan gerakan kilat, segera ku es em es Ibnu Shomad (Program Director Radio) to sgera meng-esemes-kan teks Maju Tak Gentar. Dia anak yang baik dan pintar. Aku yakin dia hapal, Insya Allah. Jempolku pun mencetak-cetek keypad hape dengan cepatnya.


Ah..kelamaan. Kutelpon aja dia...raungku.


Aku : “Assalamu’alaikum. Di, apal lagu Maju Tak Gentar gak?”
IS : “Maju Tak Gentar? Owh, insya Allah hapal dong..”

Aku : “Tolong esemes-in ya teks-nya .Penting nih. Ditunggu”

IS : “Iyelah. Insya Allah..”

Akhirnya alhmadulillah, lagu Maju Tak Gentar itu di-sms kan Ibnu Shomad dengan tulisan gede-gede dan jelas. Sampai dua esemes.


MAJU TAK GENTAR/ MEMBELA YANG BENAR/

MAJU TAK GENTAR/ HAK KITA DISERANG/
MAJU SERENTAK/ MENGUSIR PENYERANG/

MAJU SERENTAK/ PASTI KITA MENANG/


BERGERAK, BERGERAK/ SERENTAK, SERENTAK/

MENERKAM, MENERJANG, TERJANG/

TAK GENTAR/TAK GENTAR/

BERGERAK/BERGERAK/


MAJULAH, MAJULAH, MENANG

Aku : "Oke anak-anak!! Sekarang semuanya catat teks ini di kertas ata di hape kalian. Besok pagi udah harus apal.
"

Anak2 : “beres lah bu! Wokeh, wokeh!!”


Mereka dengan semangatnya menuliskan teks Maju tak gentar di kertas. Sebagian cetak-cetek di hape.

Aku tertegun. Ngga yakin nih! Khawatir banget. Bukan apa-apa. Okelah yang 4-5 orang ini hapal. Trus sisa paduan suara yang ngga datang hari ini gimana? Kupastikan mreka juga bisa jadi ngga apal tu lagu.

Aku : “Kalian yakin ngga nih besok bisa nyanyiin Maju tak gentar?! Jangan sampai ternyata satu skolahan pada ngga apal! Jadi yang bisa di arepin ya Cuma dari kalian ini!”

Anak2 : “Wah ibu. Gampanglah itu. Ni udah dicatet di kertas n di hape”


Aku : “Awas lho! Kalo emang ngga bisa, bilang sekarang. Bagus kita nyanyiin garuda Pancasila aja..”

Anak2 : “Gak usahlah bu..apal kok, apal!! Besok kita nyanyiinnya nyaring-nyaring deh..”


Oke kalau begitu. Latiannya udah oke kendatipun anak-anak masih pada nengok2 ke catatan n hape.

“Jangan lupa smua besok udah harus apal” pesanku sekali lagi. Prasaan ku jujur aja ngga enak banget, tw ngga. Kita liat besok deh.

(To be continued).........

Maju Tak Gentar_PART 1

Ni critanya dimulai sabtu, tanggal 9 November yang lalu. Aku ditugasin untuk ngedampingin anak-anak didikku rehearsal to upacara bendera hari Senin tanggal 10 November 2008 lalu.

Usut punya usut, karena di akhir pekan kemaren tu anak-anak kelas satu SMP yang masi pada bontot en mungkin blum pengalaman, masih malu-malu beruang to tampil ( level 3 dari malu-malu kucing gitu) mreka masi lum pada bagus latiannya, akhirnya aku ma Tuty, partnerku, menitahkan pada anak-anak itu to kembali latian esok pagi di hari minggu untuk kembali memantapkan penampilan mereka. Hah..sudah diduga, mereka mulai berkotek-kotek membentuk sebuah penolakan.


“Hah,,bu..jam 8 pagi blum bangun..”
“Bu, ada undangan ulang taun jam sgitu..”
“Rumah jauh bu...gimana mo nyampe tepat waktu kalo jam 8. Keawalan, kali bu...”
“Bu, ada latian silat neh. Gimana dong..”
“Yang nugas aja kali bu. Yang bagian nyanyi-nyanyi gak perlu datang..”

“Bu napa gak jam 7 aja bu, lebih adem”

“Ada PR bahasa Inggris, buu..”

“Mau jalan-jalan bu jam segitu..mau ngiterin mall...”


Banyak banget alesan tuh bocah-bocah..

Akhirnya dengan bermodalkan absent n nilai plus akhirnya aku n Tuty mengambil sebuah keputusan bijak..


“Oke..di wajibin buat yang nugas to datang latian besok! Dan yang ketiban tugas nyanyi-nyanyi, kalo datang dapet nilai plus, karena akan di edarin absent buat kalian yang hadir…”

Selesai satu perkara. (To be Continued)

Minggu, 16 November 2008

Ape jak...

Tadi pas lagi siaran batuk-batuk.. :( :(

Hik hik 33x norak banged deh pokoknya..critanya tadi nekat nyeruput fruit sundae, ditraktir ma temen...!! Nah! sapakah yang tega menolak dunia traktir-mentraktir ini. Mi gak akan pernah menolak..

Akhirnya...tak kukira tak kuduga tak kusangka saat membacakan adlips, gatel-gatel neh tenggorokan. Untung kayae masih bisa ditutup dengan elegan..**halah....bo'ong banget".

Sekian to crita hari ini. Wajah kucing diatas menggambarkan wajah bersalah saya. Tampak bersalah, namun teteup imut dan elegan..**halah..halah**

Dah ah..sekian to hari ini laporan selesay..Bye..



For My MG, Don't Be Sad ..

Apa yang sedang terlukis di bola matamu, sahabatku?
Kulihat ada segumpal awan kelabu bergelayut tak menentu disana
Apa itu resah yang selama ini berat membebani dadamu?
Cukupkan ia...
Biar aku menampungnya juga di dadaku




Apa itu luka, sahabatku?

Kurasakan ada pedih tengah mencabik perasaanmu
Menunggu kebahagiaan dengan hanya bertopang dagu bukanlah pilihanmu
Karena ada aku yang kan mengobati jeri
Katakanlah..
Apalagi yang bisa kubantu


Cukupkah semua ini, sahabatku?
Biarkan embun menghapus air matamu
Kutawarkan pada alam untuk menjadi pelindung kebahagiaanmu
Jangan pernah lagi meneriaki malam
Jangan pernah lagi menyalahi gelap

Karena ada aku untukmu
Untukmu, kutemani kau menyusuri belantara rimba
Dengan ribuan do’a dan erat genggaman tangan yang tak pernah terlepas
Lalu kita terjun bebas menyusuri dunia dengan sebuah pengharapan dan mimpi
Hingga Langit angkasa memanggil kita
Hingga dunia bersedih atas kepergian kita

(Ne puisi special bwt Meggie yang lagi sedih...)

Sabtu, 08 November 2008

Belahan Jiwa

“Neng..Aa udah nikah alhamdulillah pas lebaran kemarin..Maaf baru ngasi tau”

Kira-kira begitulah sms yang kuterima di akhir Oktober yang lalu. Surprise juga.. Kok baru dapet kabarnya sekarang. Prasaan baruu aja kemarin ni orang curhat tentang dirinya yang belum-belum juga sampai pada impiannya tuk menyegerakan pernikahannya. Biasalah, adaaa aja campur tangan syetan yang menghembus-hembuskan rasa ragu to kembali menunda-nunda sebuah kebaikan. Dasar Syetan. Usil.


Nah. Langsung saja ke-surprise-an dan ke-hepi-anku kutunjukan dengan me-reply A Henda yang menggenapkan separuh dien-nya di usianya yang ke 34 itu.

“What? Ko gax bilang-bilang?? Wah selamet ya A! Akhirnya jadi juga. Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Smoga berkah deh idupnya!”


“Makasi. Ya maap. Kemarin sibuk banget ngurusin sgala sesuatunya. Jadinya klupaan deh..hehe. Neng kapan nyusul?”


“May lah A! May be yes May be no. Maka nya…doain..” reply-ku lagi.
Ah jawaban klise yang always dijadiin senjata kalo ada yang nanya-nanya begituan.

“Amien. Semoga Neng segera menyusul dan mendapatkan suami yang sayang ma Neng..”


Amien A. Makasih atas do’a tulusnya. Insya Allah semoga Allah kabulkan dan mudahkan. **sedikit terharu”.


**************************************************************************************************
*********** Sebuah perjalanan panjang anak manusia ketika menemukan titik itu. Mendapatkan jodohnya. Belahan jiwanya. Seolah-olah tengah berputar-putar pada sebuah labirin besar. Berkelok-kelok, kadang memusingkan, bikin grogi dan akhirnya sampai kepada sang pujaan hati.

Hehehe. Sotoy banget ya. Gak tau ah…Belum lagi kapasitas saya untuk berbicara panjang lebar tentang hal ini.

Nah, Sebuah sms pernah saya dapatkan dari seorang Ukhti yang kini sudah dikarunia seorang anak yang tampan. Cukup menginspirasi agar lebih bersabar dan tabah..( halah…).

beLaHan jiWa,,

TaK aDa yaNg peRnah tAu siaPa dia,,

Dia aKan daTang seTelaH saAtnya tiBa

deNgan caRa yaNg beRsih & suCi

taNpa teRkotoRi naFsu dan keMaksiatan,,


Dia aKan meNyentuh suDut teRhalus haTi Qta,,
Tak Kan peRnah teRtuKar,,,


YaKinlah…..


Wuh…Keren khan..


Oiya ada juga sebuah puisi keren yang saya temuin. Tulisan ini kukutip dari sebuah undangan pernikahan. Udah agak lamaan sih, kira-kira 4-5 taun lalu. Jadi maaf lupa siapa mantennya (yang nulis puisi tsb).


Yang jelas begitu indah, begitu puitis, begitu menyentuh…


Ni dia…..

Jika kau percaya takdir dan suratan

Maukah kau menjadi takdirku
dan menuliskan takdir kita bersama

Dan jika kau percaya Allah punya rencana
Inginkah kau berdoa bersamaku
Bahagianya kita adalah
bagian dari rencana terindah-Nya

Dan percayalah…
Bahagia terindahku cuma kamu


Hmm..Hmm..puwitis banget dan indah banget. Buat anda-anda para kaum bujangan dan jojoba-jojoba yang mau melamar calonnya pake aja contekan puisi ini. . . he he he silahkannn!!

Bagi yang suami-suami udah nikah silahkan Try it at home! Syapa tau makin di sayang. Dan buat para istri, syapa tau uang belanjanya dinaikin.


Syapa tau.. Tul ngga??

Pa lagi ya ? Yah kira-kira begitulah..


Bye....

Imam 105,8

Jumat siang. Seperti biasa cuasa kota Pontianak panas, menyengat dan berbisa. Semangkok penuh es teler yang saya nikmati di deket kawasan masjid raya Mujahidin tak mampu mengusir suasana panas itu. Biarlah. Udah biasa, juga….

After kenyang menyeruput es teler, kayak biasa saya balik bentar ke kantor Radio Mujahidin yang juga masih terletak di kawasan Masjid raya Mujahidin. Nangkring bentar to nge-net di ruang penyiar mumpung sepi ( hi hi..manfaatin fasilitas). Tak lama terdengar suara nyaring Riza, nyuruhin cepet wudhu. Dy salah satu OP radio. Eh salah ding. Gak Cuma OP, dia juga sebagai Music Director, dan Koordinator Operator plus rangkap tukang cuci-cuci n ngepel-ngepel…Pokoknya keren.

After wudhu bareng-bareng Teteh di Lantai 2, kitapun memasuki studio 105,8. Biasanya emang kita sholat disitu kalo hari Jumat gini. Tempatnya luas, adem lagi. Karena khan ber-AC. Blum lagi ada aroma melon-nya ( melon ato apa, gitu. Pokoknya buah-buahan seger gitu deh) berasa mem-fress kan otak yang lelah.

After sholat sunnah, mulai deh to sholat berjama’ah.

Dan lagi-lagi kejadian ini terulang lagi. Terutama kalo Ukhti Eka dan Rizyana yang biasanya mimpin sholat / meng-imami sholat, lagi gak ada.

Yah..apes. Yang hari ini sholat di studio adalah orang-orang sebangsa aku, Riza dan Teteh. Mangnya napa??

Hah. Liat aja…ni kejadian ud sering terjadi.

Riza : “Teteh Imam!!” (gaya one commando)
Kejadian berikutnya sudah bisa diduga-duga,

(Teteh dengan gerakan cepat, segera menghindar, melompat, berputar dan salto sebanyak 2 x …)  Bo’ongan.

Riza : “Mimi!!!”

(Dengan gesit dan gerakan yang anggun bak spider-woman, segera bersembunyi, empet-empetan, membentuk sebuah formasi bersama Teteh. Sebuah penolakan yang luar biasa cantik).

Nah..jadilah kita bertiga saling tuding, saling tunjuk dan saling dorong-dorongan tuk dirujuk sebagai Imam sholat kita siang itu. Lagi-lagi, lagi-lagi!! Owh…..mengapa semua harus terjadi kembali.

Riza : “Mimi imam!!!”
Aku : “Gak!!! Trauma pernah salah ngimamin. Ku tak mau mengorbankan kalian!”
Riza : “Teteh. Cepatlah...!” ( udah mulai-mulai Bete’).
Teteh : “Gantian ah Teteh terus. Yang lulusan pesantren lah!!” (Membalas. Riza mati kutu)
Mimi : “Terangan alumni ESQ-lah yang jadi Imam..” ( nyaut begitu dapet ide brilian)
Riza : “Hayo yang ikutan KCB pemeran Husna jadi Imam!!” (Membalas tak kalah kejam namun “nyableng” dikit).

Hah. Selaluu aja begitu. Mana alasan-alasannya pada gak syar’i, lagi. Tul nggak! Gak ada yang ngaku sih, syapa yang bacaan dan hapalannya paling bagus. Jadinya ya gitu deh….

Akhirnya siang ini yang terpilih menjadi imam adalah Riza. Dia berkorban! (Emm..or ataukah lebih tepatnya “dikorbankan”? Hukum rimbanya : Yang paling kuat dia yang menang. Dan Riza lah yang memenangkan perdebatan). Bagus. Selamet ya Za!...:)

Moga kedepannya ada perubahan arah yang lebih baik…^_^ (chatz).