Kamis, 26 November 2009

Kulit Cantik? Tidur!

Pernahkah mengalami saat bangun tidur, mata Anda tampak sembab dan kulit terlihat kusam? Itu artinya Anda kurang tidur. Perlu diketahui, selain asupan nutrisi dari dalam dan luar tubuh, kualitas tidur juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan dan keindahan kulit kita.

Berikut 5 tips yang bisa diikuti untuk mendapatkan kulit yang tetap terlihat indah saat bangun tidur.



1. Disiplin
Kalau Anda terbiasa tidur pada pukul 22.00 dan bangun pada pukul 05.00, usahakanlah agar jam tidur tersebut tak berubah. Tidak perlu mengganti jam tidur yang kurang pada saat akhir pekan.

2. Aromaterapi
Menginjak usia pertengahan, susah tidur adalah hal yang wajar. Coba semprotkan atau nyalakan lilin beraroma lavender, yang memiliki aroma sangat menenangkan dan bisa mengatasi insomnia.

3. Krim malam
Jangan malas untuk mengaplikasikan krim malam sesaat sebelum beranjak ke tempat tidur. Kulit yang terasa kering, bisa membuat tidur Anda kurang nyaman. Cobalah Oriflame Lift Expert Ultra-Firming Night Cream. Krim yang menggunakan teknologi Bio Spring ini memiliki tekstur lembut, serta mampu membantu mengencangkan serta menyehatkan kulit.

4. Menu makan
Sering merasa lapar saat malam hari? Pilihlah makanan kaya karbohidrat, seperti roti bakar atau crackers. Makanan sejenis ini dipercaya memiliki kandungan serotonin yang bisa membantu Anda semakin rileks. Hindari mengonsumsi makanan berat, setidaknya 2 jam sebelum tidur.

5. Kamar yang nyaman
Buat kamar tidur Anda senyaman mungkin. Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun selain tidur di kamar tersebut.



Kopi Turunkan Resiko Kanker Endometrium


Sekelompok peneliti dari Institut Karolinska, Stockholm, Sweden-, Friberg E., Orsini N, Mantzoros CS, dan Wolk A menemukan bahwa kopi dapat menurunkan risiko kanker endometrium, terutama pada mereka yang mengonsumsi paling tidak empat cangkir kopi dalam sehari, jika dibandingkan dengan mereka yang minum kopi lebih sedikit.

Setiap penambahan jumlah cangkir kopi yang diminum berkaitan dengan 10 persen penurunan risiko kanker endometrium. Kopi dapat menurunkan risiko kanker endometrium diperkirakan karena kopi dapat menurunkan kadar insulin dan estrogen, yang berhubungan dengan perkembangan kanker endometrium. Namun,baru 2 penelitian yang bersifat prospektif yang mengeksplorasi mengenai hipotesis ini.

Data yang berasal dari Swedish Mammography Cohort-penelitian prospektif kohor yang berbasis populasi- pada 60,634 wanita yang diikuti selama kurang lebih 17 tahun, 677 didiagnosis dengan kanker endometrium tipe adenocarcinoma. Setelah diteliti mengenai komsumsi kopi dan risiko kanker endometrium, didapatkan bahwa terdapat interaksi yang signifikan antara konsumsi kopi dan indeks massa tubuh.



Data tersebut menyatakan bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan penurunan risiko kanker endometrium, terutama pada wanita dengan berat badan berlebih.

Friberg menyarankan sebaiknya dilakukan penelitian serupa dengan menggunakan kopi decaffeinate atau tanpa kafein agar dapat memisahkan efek kopi berkafein dengan tanpa kafein.

Perlu diingat pula bahwa kafein tidak selalu memberikan keuntungan, karena konsumsi kafein yang terlalu banyak (kurang lebih 600 mg atau setara dengan 6 cangkir kopi) dapat mengalami gejala yang tidak menyenangkan seperti jantung berdebar,gugup, berkeringat, cemas, perut terasa tidak nyaman, hingga sulit tidur.



http://perempuan.com/

Jumat, 23 Oktober 2009

Taukah anda..?_?

Tahukah anda...

Kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya, adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?

Tahukah anda....

Kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang lain adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?

Tahukah anda....

Kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah :Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku

Tahukah anda...........

kalau orang yang suka berpakaian warna merah lebih yakin kepada dirinya sendiri?



Tahukah anda.....

Kalau orang yang suka berpakaian kuning adalah orang yang menikmati kecantikannya sendiri?

Tahukah anda.....

Kalau orang yang suka berpakaian hitamadalah orang yang ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan pengertian anda?

Tahukah anda....

Kalau anda menolong seseorang, pertolongan tersebut
dikembalikan dua kali lipat?*

Tahukah anda.

bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung?

Tapi tahukah anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan orang tsb?

Tahukah anda.....

kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan, keinginan anda tsb pasti dikabulkan?*

Tahukah anda..

bahwa anda bisa mewujudkan impian anda,seperti jatuh cinta,menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan keyakinan, dan jika anda benar-benar tahu, anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.

Tapi jangan percaya semua yang saya katakan.......

sebelum anda mencobanya sendiri......

Senin, 19 Oktober 2009

Buku Terjemahan? Ada apa ya?





I Love Book edisi Ahad18 Oktober 2009 kemarin, menyajikan tema tentang “Buku Terjemahan”. Smoga aja notes ini bermanfaat ya buat teman-teman blogger dan fesbuker, wa bil khusus buat Akh Hamada yang meminta bahan siaran tadi di jadikan notes di Fesbuk. Tulisan ini bersumber dari majalah Annida Edisi 9/XVII/Mei 2008


Ada sebuah fakta yang dilansir oleh Litbang Ikatan penerbit Indonesia (IKAPI) yang mungkin mengejutkan bagi para pecinta buku : 55% buku yang menguasai pasar buku Indonesia adalah Karya terjemahan! Walau ini merupakan fakta keluaran tahun 2005, tapi ini bisa menjadi ukuran kasar untuk menggambarkan bagaimana digjayanya buku karya-karya penulis luar di negeri kita ini. Betul, kan sobat?

Litbang KOMPAS : dari total jumlah penduduk Indonesia (200 juta orang), penerbitan buku baru sekitar 0,00009 persen . It means sekitar 9 judul buku baru untuk 1 juta penduduk! It means! Dalam 1 tahun baru sekitar 10.000 judul buku , dengan tiras 20 juta eksemplar, yang terbit! Kasarnya lagi, 1 buku masih dibaca oleh 10 orang!



Yang mengejutkan, antusiasme masyarakat kita terhadap buku-buku terjemahan sudah berada pada stadium tinggi! Buku seperti Harry Potter dan The Lord of The Rings , misalnya. Mendapat sambutan yang luar biasa. Setiap seri barunya terbit, pemesanan sudah masuk jauh sebelum bukunya beredar.

Novel HP dan TLoTR memang mewakili produktivitas para penulis liar yang gila-gilaan. Selain itu, upaya eksploratif mereka terhadap tema-tema cerita juga luar biasa..

Runyamnya, situasi bisnis perbukuan di tanah air masih kuat dengan tabiat latah. Banyak penerbit yang mengikuti tren pasar tanpa pertimbangan, karena yang dibidiknya memang hanya keuntungan. Di ranah buku-buku terjemahan, yang dikeluhkan kualitas alih bahasanya, semata-mata karena sebuah tren yang diciptakan oleh sebuah buku terjemahan yang mengalami best seller. Novel Kitab Lupa dan Gelak Tawa (The book of laughter and Forgeting) karya Milan Kundera, mislanya. Novel yang berkisah tentang prilaku politik penguasa dan Cekoslovakia yang lalim ini, menyusun buku dan novel lain yang notabene karya masterpiece namun oleh hancur oleh penerjemahannya seperti The Purple Cow (Seth Godin), The Da Vinci Code (Dan Brown), atau The World is flat (Thomas L.Friedmen). Memang buku ini mendapat sambutan yang baik, tetapi pada saat yang sama juga mendapat serbuan keluhan karena kualitas penerjemahannya.

Keluhan umumnya mencakup masalah transliterasi pada bahasa sasaran (terjemahan sangat kaku), karena sekedar mengejar kemiripan arti, perbedaan versi terjemahan (beda penerbit, beda terjemahan), dan pembunuhan karakter dan gaya pengarang.

Kisruhnya dunia penerjemahan buku kita terjadi salah satunya karena kekeliruan orientasi dalam penerjemahan. Pada umumnya, dalam melakukan alih bahasa, penerjemah berorientasi pada pncarian makna yang sama persis terhadap bahasa sasaran.

Ada enam factor di luar teks yang ikut mempengaruhi proses penerjemahan.
1. Penulis teks
Penulis dalam berkarya dipengaruhi oleh latar belakang hidupnya (pendidikan, bacaan, budaya, afiliasi sosoal politik---Mungkin terhadap organisasi tertentu, keluarga,lingkungan)
2. Penerjemah
3. Pembaca
4. Norma bahasa yang berbeda antara bahasa sumber dan bahasa sasaran
5. Kebudayaan yang melatarbelakangi bahasa sasaran
6. Topik yang ditulis

Contoh kasus penerjemahan berorientasi kepada bahasa sasaran adalah alih bahasa yang dilakukan oleh William Weaver atas Pendolo di Foucault (1988)., novel karya Umberto Eco. Weaver menerjemahkannya dalam bahasa Inggris menjadi Foucault Pendulum. Dalam novel itu, Eco menggambarkan tokoh utamanya di sebuah perbukitan dengan mengutip sejak Giacomo Leopardi L’infinito “al di la della siepe, come osservava diotallevi”. Menurut Eco, bagi pembaca Inggris kutipan sajak itu menjadi kalimat asing karena mereka tidak tahu Diotalevi. Sementara pembaca Italia hafal luar biasa terhadap sajak ini, (sebagaimana orang Indonesia hafal sajak “Krawang Bekasi”-nya Chairil Anwar), akan langsung segera merasakan nuansa kampong yang dikelilingi bukit ketika membaca larik sajak itu. Dengan kepentingan bahasa sasaran, Weaver menghilangkan kutipan sajak itu dalam novel Eco versi terjemahannya.

So, siapa yang bertanggung jawab terhadap kualitas penerjemahan?

Tiga pihak penting, tak lain tak bukan adalah : Penerjemah, Editor dan Penerbit.

Penerjemah, bertanggung jawab terhadap upaya penerjemahan.

Editor, sebagai lapis kedua, seharusnya mem-back up hasil terjemahan sehingga kualitas terjemahan dapat dipertanggungjawabkan.

Dan terakhir, penerbit. Yang bertanggung jawab atas masalah terjemahan. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa terbitnya karya terjemahan berkualitas buruk seringkali karena factor penerbit.

Jumat, 11 September 2009

Menghapus, lagi-lagi...

..Entah apa yang sebenarnya membuatku kalut malam ini. Pukul 01.00 pagi. Terjaga. Status facebook-pun terupdate. Aku masih ingat isinya,

"Tidurkan pikiran.Tundukkan hati.Kau adalah makhluk bernyawa.Jangan menyerupai orang yang sudah mati.Akal adalah anugerah".

Humm. Lembaran hidup anak adam. Sudah mengering tintanya di lauh mahfudz. Andai saja tiap2 lembar yang rusak tulisannya dapat aku perbaiki. Dapat aku tipe-x dgn tipe-x permanen. Ah,,, bagaimana bisa?? Tugas hamba sahaya sepertiku adalah berjuang selanjutnya. Untuk mengisi lembar-lembar berikutnya menjadi baik. Hingga lembaran terakhir!!

1 harapan terbaikku. Takdir dapat diubah dengan do'a. Hingga ku berpikir dengan otak manusia ku ini : Betapa pemurahnya Allah. Dan betapa seringnya goresan keluhan terlukis dari bibirku. Ah...

Rabb. Pantaskah aku. Dengan amal yang biasa-biasa saja. Bahkan mungkin kurang dari itu! Bisa menembus, menerobos langitMu ? MelihatMu kelak tanpa hijab???

Aku rindu,Rabb. Aku merintih. Merayu. Meminta dengan sepenuh-penuhnya pinta. Bantu aku. Bantu aku menuliskan lembaran-lembaran kitab hidupku. Sampai lembar terakhir! Dengan goresan-goresan tinta kebaikan. Hingga kutakperlu mengingat lagi : banyaknya lembaran-lembaran lama, yang harus aku hapus ....

Selasa, 21 Juli 2009

Rahasia kecerdasan Yahudi

Mengapa Orang Yahudi Pintar?

tulisan berikut kudapat dari blog tetangga, semoga bermanfaat

Mengapa Orang Yahudi Pintar?
Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship di beberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.
Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”

Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai tiba saat melahirkan.

Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”
ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Uniknya, mereka akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.

Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Merokok adalah tabu. Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.

Menurut ilmuwan Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya.
Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.
Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dam mereka harus mempraktekannya.
Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!

Anda terperanjat?

Itulah kenyataannya. Entrpreneurship dan networking digelorakan.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?
Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.

Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.

“Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu.

Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!

“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Di tangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia?

Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”

note: Dr. Stephen Carr Leon, nama yang masih misteri di ranah maya. Namun tanpa melihat "siapa", setidaknya kita dapat mengambil "apa" di dalam tulisan ini. Wallahu a'lam.

Senin, 25 Mei 2009

Matamu....

..Nah nah..di siang yang panas ini..dimana langit begitu garang menyepak dan menampar-nampar kulit sawo matangku, kendati ku tlah bersembunyi bernaung di bawah rimbun atap langit-langit lantai 2 Islamic centre...


Ku ingin menuangkan memoriku dari otak kecil mentega ku...pelan-pelan saja...
Ide ku telah habis di gerogoti rasa malas bosan dan kebingungan...
Makanya kini..pelan-pelan saja...
Lambat saja..
Tapi pastikan ia tertulis disini...


Siang ini....


Sudah 2 orang yang menanyakan "ada apa dengan matamu"


Siapa yang bertanya??


Pertama adalah cintaku si ne ne Rizyana yang tuk pertama kalinya aku menemuinya dan bertemu pasca honeymoon 12 harinya....Kupeluk ia...hmhmpph..bau mantten baru...wihihi..


Kedua adalah Bos ku di Radio. Pak Faisal yang memmanggilku ke ruangannya tuk sedikit memberikan info tentang PH, Production House. Nah..Bapakku ini paling gag bisa di boongi....Pertanyaan nnya dan asumsi nya gag jauh-jauh beda ma Ne Ne..


"Abis nangis yaaaaaaaaaa??"


Hihihiho jadi malluww...

"hah?? masak siy!! emang kliatan?" tanyaku gag yakin..Mungkin aku lupa bedakan kali yaaa..hihih

Huuww..ternyata emang keliatan...Aku ngaca bentar dari lap top mengkilat milik si bos...

Critanya itu adalah singkatnya, aku telah menghilangkan barang milik abangku...Nah...dengan sikap perfesionisnya yang begitu menjaga barang-barang pribadinya, berlawanan dengan sifatku yang terkadang kurang hati-hati alias ceroboh dikit...akhirnya tepat di hari Ahad..hilanglah barang itu...


Aku sudah menggantinya,....


Tapi apa dikata ia tak sudi....


Malam itu aku merenung dengan tangisan..dikit jak..hihihi


Mengapa aku sebegitu tidak hati-hatinya...

"Ambil saja hikmahnya..." hibur sahabatku.

"Kalo emang waktunya ilang ya ilang.. gag bisa ditunda-tunda lagi.." yang lain mengingatkan.


Hik hik....


"Zo kemarin ditungguin di pohon belimbing gak nyusul....ujung2nya begadang sm kelelawar buah deh..ughh" nah ni dari imaginary fren ku, edward cullen..si vampire yang baik hati...suka makan ayam rendang...

Yah....kurenungkan perkataan sahabatku yang baiiikk banget...

"Lu tu cerobohnya jadi kebiasaan..ilanginlah sifat itu tuh..." katanya....


Ya ya ya....

Ya Allah....Ampuni aku...

Oh mata..mataku....Jendela hatiku...



(Alhamdulillah akhirnya jadi juga tulisan ini..heeee)

Selasa, 05 Mei 2009

Smoga bukan Lunch terakhir kita....


Tanggal 1 Mei kemarin aku berpijak pada renta usia ke 24 ku. Di hari yang cukup sibuk itu (ato aku aja yang sok-sok sibuk, kali yaaa..hehehehe), pada saat aku lagi mo nyari black forest to anak-anak Radio Mujahidin yang kusayangi sepenuh hatiku (Jiaaaaa!! naek gaji!!!). Sebuah pesan kuterima dari Program Director Radio Mujahidin. Senior yang kudapati berlabel Rizyana ini, sempat menelepon sebelumnya tuk menagih makan-makan tar siang...Uhuhu...mentang-mentang ultahku pas tanggal muda. Bukannya mereka miris, dan menghormati perayaan May Day---Hari Buruh sedunia yang merana itu!!


"Kapan makan-makannya nih!! Disini ada diriku, Ibnu Shomad, Hanafi...." Mulailah ia mengabsen anak-anak yang sudah berjejer di ruang penyiar,menantikan makan-makan gratis siang itu...

"Haa.....budget ku tak mencukupi tuk omnivora seperti kalian..wkwkwkw.." jawabku, gag diplomatis namun ironis..

Namun sebuah pesan berikutnya dariku kuharap dapat menghibur anak-anak Radio...

"Tapi Insya Allah tar jelang Jumatan mi nangkring ke radio bentar bawain kue aja yaaaa..."

Nah, sebuah ide brilian dari Muslimah cerdas yang biasa kupanggil Ne Ne itu adalah...

"Dah lah Mey..anak2 dikasih kue ajaaa...kita ber2 lunch bareng yukk....Itung-itung sebagai syukuran Milad mu yang ke-24 dan merayakan jelang walimatul 'Ursy ku minggu depan, Insya Allah"

Nah..gitu lah kira-kira. Maap ya Ne Ne, redaksi katanya mungkin gag tepat. Coale hape mi agik di cas baaaa jadi gag bisa jeling-jeling utak-atik sms itu....hehehe..

Akhirnya siang itu, kamipun sepakat untuk Lunch berdua di Pondok Ale-Ale. Apa ya yang kami pesen saat itu? Duh lupa nama-namanya!! Yang Mi inget siy ada es jeruk kelapa borneo ato apaaa gitu, Trus jus melon, dan yang paling uenaakkk tenan itu adalah ale-ale asam pedas...hehehehe..(Ne ne, aku lupa nama-nama yang kita pesen kemarin...).

Terjadilah perbincangan keren antara kami berdua....Banyak siy..Tapi karena aku lagi males ngetik banyak-banyak, jadi yang satu ini aja ya yang kuceritain..(terkait judul diatas).

Aku katakan pada Nene:

Aku : "Ne, Tau gag siy!! Ni merupakan makan bareng ke-4 ku dengan sahabatku yang mau merit. pertama kali aku makan bareng Kak Dina (Ummi Jihad sekarang). Aku nemenin dia jalan, menjelang nikahnya. Tu gag salah 2-3 taun lalu, ya?? Trus kedua aku nemenin Yessy (Sekarang Ummi Adz-Dzahabi). Tu taun lalu, Ne.....Trus trus...aku juga nemenin Susi (Tar lagi juga Insya Allah jadi Ummi) jelang pernikahnnya. Kita jalan-jalan bareng trus makan bareng kek gini...."

Ne ne : (Diam, penuh perhatian dan lembut memperhatikan. Namun mulutnya ngunyah terussssssssss.........hi hi hi..penganten laper!)

Aku : "Nah!!! sekarang giliranmu yang harus kutemani.....Pasti deehh ujungna sama ni!!"


Ne ne : (Diam dan terus mengunyah. Di bola matanya tampak tertulis 1 kata : Id***s. hehehe. Kayaknya dia dengerin aku, tapi hatinya ke laen. Wkwkwk..Dasar Calon Manten!!)


Aku : "Ujungnya adalah : Kalo udah pada merit, pasti deh ga bisa lagi jalan bareng kayak gini! Gag bisa JJS ato ngetem bareng lagi. Dulu 3 orang itu bilang, Insya Allah tetep bisa. Tapi?? Huwww...udah sibuk ma keluarga..Gag bisa n susaaaahh banget mo ketemuan. Aku merasa sepi, sendiri..... dan aku benci..heheheh..kayak puisi Rangga"

Nah kira-kira gitu dehhh..

Demikianlah. Telah kuungkapkan unek-unek ku. Khawatir banget deh keilangan temen-temenku yang dulunya jomblo, single, en bisa digangguin kapan aja dan dimana aja. Namun setelah status mereka berubah "Married"...Mereka pelan namun pasti menghilang dari idupku..Huhuhuhu......

Jadi kuharap ni bukan Lunch terakhir aku dan Ne ne. Kuharap Ne ne mengerti....hehehe

Tapi harapan tinggalah harapan. Saat kumenantikan jawaban penghibur hati yang kira-kira kayak gini ni : ""Tenang lah mey, aku akan selalu ada tiap kau merasa sendiri..kita masih bisa khuq bareng-bareng...jalan bareng, makan bareng..gampanglah itu.."


Ternyata yang justru tak lama kemudian keluar dari mulut Ne Ne adalah (dengan tampang bahagia dan tak berdosa) :

Ne Ne : "Kak Na siy sudah mendaftar rumah makan-rumah makan yang akan kami (dia dan suami) kunjungi setelah nikah nanti. Termasuk saat Bulan Madu.."


HOAAAAAAAA!!!! jAHAAATTTT!!!

Kamis, 30 April 2009

UNGKAPAN HATI SEORANG DA'I

Aku melangkah dalam kegelapan

Kegelapan yang meliputi ketidaktahuanku

Akan sebuah hakekat yang akan aku hadapi

Tanpa seorangpun yang peduli

Atau hendak melihat apa yang bakal terjadi

Aku datang tatkala tak seorangpun yang peduli dengannya

Membukakan hidayah bagi mereka yang jauh

Tertinggal dan terlupakan

Terasing dan diasingkan

Bodoh dan terbodohkan

Gelap dan digelapkan

Aku datang tatkala tak seorangpun yang kutawarkan menyambut

Aku melangkah sendirian

Aku bagaikan seorang yang ditinggalkan

Sudah berkali-kali aku tawarkan

Bahkan kusodorkan proposal kepada mereka

Yang kuanggap lebih daripadaku

Namun sambutan mereka terasa kering

Tak seperti yang kubayangkan

Kini aku datang

Dan tak mungkin dihentikan

Aku akan mengarungi dunia

Yang aku sendiripun tak bisa membacanya

Karena keterbatasanku

Dan sedikitnya kemampuanku

Namun aku datang bersama Iman

Dan rasa tanggung jawabku yang besar

Aku datang

Dan aku telah masuk ke pintu gerbang besarnya

Yang aku yakin lebih luas daripada gerbang pintu manapun

Aku telah saksikan kemurtadan yang dibiarkan

Kemusyrikan yang semakin membesar

Kemungkaran yang dianggap remeh

Aku datang tatkala aku telah menawarkan kepada mereka

Namun mereka tidak merespon dengan serius jawabanku

Aku datang dan aku tak mungkin kembali pulang

Bukan dunia yang aku harapkan

Bukan kedudukan yang aku kejar

Yang kukejar hanya keridhoan-Mu Ya Alloh

Yang dengannya Engkau menjadi ridho kepadaku

Dan agar tatkala di akhirat nanti

Akan menjadi pemberat timbangan amalku

Dan agar tatkala aku datang dan bertatap wajah dengan-Mu

Engkau bertanya, “Hambaku, apa yang membuatmu menempuh jalan dakwah yang sukar ini?”

Aku menjawab, “Aku lakukan untuk mencari ridho-Mu Ya Alloh, agar Engkau ridho kepadaku dan menerima amal sholehku dan mengampuni aku, menyelamatkanku dari azab Neraka-Mu dan memasukkan aku ke dalam Syurga-Mu”

Dan Engkau, demi ayah dan ibuku, aku berharap Engkau menjawab, “Aku telah ridho kepada-Mu, dan Engkau berkata kepada diriku

“ Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku”.

QS. Al-Fajr : 27-30

Jumat, 20 Maret 2009

CINTA SEJATI ITU, ANAKKU

(Sumber : Buku Catatan pernikahan Helvy Tiana Rossa, sebuah percakapan helvy dan Faiz)

Suatu hari, Anakku, kau bertanya, Bunda, mengapa sebuah pernikahan itu bisa bertahan, dan mengapa yang lain gagal?

Maka akupun menjawab, pernikahan yang terus bertahan dan yang tidak bertahan hanya disebabkan oleh nyala cinta. Yang bertahan terus membarakannya dengan amunisi makfirah, gairah dan kesetiaan sepanjang jiwa. Sedang yang tak bertahan membiarkan nyala itu padam bersama redupnya makrifah, gairah dan kesetiaan antara mereka.




Jika kau mencintai seseorang, kau akan menaruhnya di tempat yang paling ternyaman di hatimu, hingga setiap kali menatap matamu, ia temukan dirinya berpijar disana. Kau tak akan pernah lelah mengenali diri dan jiwanya hingga ke sumsum tulang. Hidupmu penuh gairah, tak bai sekejappun atas keberadaannya.


Maka sampailah kau pada keputusan itu: Kau akan setia pada nafas, getar dan gerak saat bersamanya, hingga nyawa berpamitan untuk selamanya pada jasadmu. Bahkan kau masih berharap semua tak akan pernah tamat. Kau akan mendambakan hari dimana kau dan dia kelak dibangkitkan kembali sebagai pasangan, yang terus bergandengan tangan melintasi jalan-jalan asmara, di taman Syurga-Nya.


Itulah cinta sejati, anakku...........

C E R A I


(Pena yang kupinjam dari sebuah Goresan Abdurrahman Faiz, sastrawan cilik).











Aku sedih. Makin lama makin banyak persoalan yang menimpa beberapa temanku.
Bukan persoalan anak-anak, tapi persoalan orang tua tuh.

Aku bilang,
”Bicaralah pada orangtuamu agar mereka tak jadi berpisah.”

Tapi temanku itu malah menitikkan air mata.

”Peluk saja mereka kuat-kuat bersamaan, agar tak pergi meninggalkanmu!”

Tangis temanku yang lain makin kencang.

”Tak adakah orang yang bisa menengahi selain kalian? Om Tante atau Opa Oma?”

Isakan itu makin tersendat-sendat.


Ah, akhirnya....

Orang tua mereka memang berpisah.

Maka kutulis puisi ini untuk temanku F dan temanku yang lain, Kak B, yang ayah dan ibunya baru saja bercerai. Semoga kalian tegar, ya!
Oya ni puisiku yang paling dewasa deh. Maaf bukan mau ikut campur...Tapi haruskah begitu?


Dari Seorang Anak,
Bagi Ayah Ibu yang Akan Bercerai

Ayah, Ibu
Tolong, jangan cerai
Sebab bercerai selalu membuat kita runtuh
Tak bisakah semua dibicarakan baik-baik
Dengan kepala sedingin batu es
Dan hati yang embun?

Tolong,
Jangan bertengkar dihadapan kami
Apalagi saling melempar perabotan
Jangan menebar caci dan fitnah
Apalagi sampai ke koran, majalah dan televisi
Dan jangan jadikan rumah kita
Bagai zona perang

Mengapa kalian saling menyakiti
dan mengabaikan kami?

Kami bukan lemari
Yang kalian pajang di rumah
Bisa di gotong kesana kemari
Kami punya kebeningan hati
Pendapat yang bisa dipertimbangkan
Kamilah penggenggam erat semua cinta
Yang kalian lempar sampai begitu jauh

Jangan bercerai,
Kecuali hanya bila salah satu pergi menghadapNya
Jangan bercerai,
Kecuali hanya bila ada yang mengingkari Illahi
Jangan bercerai, ayah dan Ibu
Sebab itu berarti meruntuhkan dunia indah
Yang kita bangun sejak dulu
Dari senyuman dan kenangan
Yang kita kumpulkan setiap waktu

Ayah Ibu,
Bila kalian tetap bercerai
Mungkin kami tak lagi kanak-kanak
Diri kami akan menyusut dan mengerut
Menjelma gumpalan duka dan air mata,
Lalu mungkin akan kami asah
Duri duri hati menjadi taring

Pada suatu masa
Kalianpun akan tergugu
Menemukan kami yang berhati bolong
Di sepanjang lorong
Menuju rumah entah siapa

(Abdurrahman Faiz, 2006)

(Sumber : Buku Catatan pernikahan Helvy Tiana Rossa)


Sabtu, 07 Maret 2009

Senin, 02 Maret 2009

Huruf-Huruf Yang Cemas

Mohon doa dari teman-teman semuanya, untuk kesembuhan dari abang saya tercinta. Bang Fery yang saat ini tengah terbaring sakit di RS Yogya International Hospital. Yang mau jenguk silahkan aja ke Lantai 2 kamar 2206 Bougenville.

Jazzakumullah Khairan Katsiiraa..

Kalian untukku_part 2 (Never Ending Friendship)

Sahabat yang tak butuh banyak waktu untuk me-reply sms kita. Bahkan di tengah malam buta sekalipun! Mereka menyediakan ruang waktu, tempat dan bilik hati untuk mendengarkan kita. Tak peduli sepedih apapun kau mengumbar cerita! Mereka akan menyediakan dua telinga, dua hati dan dua tangan untuk menghapus air matamu. Mereka yang teruji mengorbankan banyak hal, sesadar atau setidaksadarnya dirimu.

Mereka yang mengatakan : ”Kau penting di mata kami!”
Mereka yang mengatakan : ”Kau bisa melewatinya!”
Mereka yang mengatakan : ”24 jam ini kami terbuka mendengarkanmu!”

Mereka yang tak putus bertanya : ”Sudah sholat?”
Mereka yang tak henti bertanya : ”Kau sudah makan? Kalau belum, segera makan!”
Mereka yang tak bosan bertanya : ”Lagi apa? Matikan tv mu, dengarkan aku!”

Mereka yang merasa kita tetap penting, sekalipun kita beranggapan bodoh ”Kau bukan siapa-siapa”

It’s a wonderful friendship.

Mereka yang malam tadi, tepat di penghujung 2 Maret 2009, menajamkan mata hatinya untuk mendengarkanku. Menajamkan telinganya untuk melihat sejauh mana sahabatnya ini mampu bersabar! Dan berbaik hati mengatakan bahwa merekalah yang bersalah!

Yang berbesar hati menegaskan : ”Kau tegar! Yang terbaik tetap kan jadi milikmu!”

Yang teguh mengingatkan : ”Kupercaya kau tetap sabar! Tak akan pernah salah aku memberimu thumb!”

Yang tulus berucap : ”Campur tangan Allah. Tak perlu sedih,sobat! Tak penting untukmu”

It’s a never ending friendship.

Terima kasih buat kalian bertiga. Kalian adalah mata hati yang bicara. Disini. Di kedalaman hati, di kebeningan jiwa.

Tak akan pernah kulewatkan nama kalian di setiap ratap dan sujud do’aku.
Jazakumullah Khairan katsiir.

( Written : 3 March 2009, in the bright morning and precious moment in a lifetime)

Kalian Untukku_part 1 (Never Ending Friendship)

28 Januari 2009 (21:19:44) sebuah sms masuk . Aku mengernyitkan dahi. Antara aneh dan lucu. Sms yang kudapat dari salah satu sahabatku yang berada di kota Metropolitan sana(yang udah lama menghilang). Yang kukenal sebagai kader muda FPI, namun mungkin karena muda usianya, suka ceplas-ceplos namun cerdas! Bagaimana tidak ceplas-ceplos. Narsisnya luar biasa.


”Ane udah tiga hari ini ngga mandi! Hattrick! Tapi tetap saja aura kegantengan ini tak pernah memudar”. Begitulah kira-kira salah satu sms narsisnya yang senantiasa ia umbar.

Tapi sudah sejak lama ia hilang dari peredaran dan memang ia sudah berubah. Tidak pernah ceplas-ceplos lagi. Sekarang ”tema” yang ia usung berbeda. Itulah sebabnya aku agak heran ketika sms ini muncul. Tapi hari ini, aku begitu berterima kasih atas sms yang baru 3 hari ini bersarang di inbox hapeku ini.


Cinta itu mutlak...
Dimana ia tak mengalami perubahan
Namun ia mampu merubah segalanya

Cinta itu maya
Dimana kita tak bisa merabanya
Namun kita mampu merasakannya

Cinta itu adalah anugerah
Yang diberikan SANG PEMBERI CINTA
Kepada manusia untuk saling menyayangi

Cinta itu tak dapat dilihat oleh mata
Diraba dengan jemari,
Cinta itu hanya dapat dirasakan dengan hati oleh para pecinta

Cinta itu sebuah bukti
Bukan sebuah janji!

Dan sahabat itu
seperti warna pelangi
Yang tak pernah pudar
Untuk selamanya


Paragraph terakhir lah yang hendak aku bicarakan disini.


Sekali lagi, tentang persahabatan. Tema yang tak lekang untuk dituliskan setelah cinta. Mereka bagai dua sisi mata uang.

Saat ini memang peran dari seorang sahabat (selain orang tua, tentu saja), begitu penting dan menjanjikan. Sahabat yang menyelamatkan saat hidup mulai terasa acak dan bergelombang. Saat hitam kita katakan putih, dan yang kita debat putih, dengan lantang mereka ingatkan bahwa itu adalah hitam!


Di suatu masa saat kita kehilangan roda untuk berjalan mulus di kehidupan. Dengan ringan mereka meminjamkan roda nya sebagai bukti ketulusan. Memayungi dirimu saat hujan turun dan kilat menyambar bergantian.

Dari salah seorang sahabat pula, aku mengutip hasil goresannya. Dan ini masih tentang sahabat!

Ada artikel yang menyebutkan bahwa menyayangi teman, sama sekali bukan berarti menafikan kecintaan kepada yang lain. Kecintaan kepada keluarga, kepada diri sendiri, sebab tiap-tiap jendela cinta memiliki ruangan tersendiri di hati yang tidak akan mampu disamakan dengan cinta-cinta lain Yang kesemuanya tidak saling berhimpit tidak pula bersinggungan. Namun tiap-tiap kecintaan mengisi bilik-bilik hati yang berbeda-beda. Kesemua cinta hendaknya merupakan suatu refleksi cinta kepada Allah SWT. Suatu pendaran keemasan dari keimanan, desiran sejuk angin kerinduan, dan deburan tegar ombak keistiqomahan. Yupz,, sayangilah teman karena Allah!


Teman sejati akan mengerti ketika kamu berkata, ”Aku lupa“ Teman sejati akan tetap setia menunggu ketika kamu berkata, ”Tunggu sebentar“ Teman sejati hatinya akan tetap tinggal, terikat kepadamu ketika kamu berkata, ” Tinggalkan aku sendiri “ (to be continued)