"Ku merindukan sebuah Concerto Angkasa Raya...dengan ribuan Malaikat bertasbih memuja nama-Nya. Inilah gaung Selebritis Syurga. Allah sebagai pusat orbitnya...."
Sabtu, 05 April 2008
"RIMBA TEMPAT AKU BERNAFAS"
Aku tergeletak kaku diantara akar-akar pohon tajam
Meronta-ronta mengharap belas kasihan pertolongan sang kehidupan
Kenapa tak ada yang balas teriak?
Kenapa tak ada yang lepaskan kesakitan?
Inilah rimba tempat aku bernafas….
Saat halilintar menyambar pohon pinus yang kini kering kerontang kehitaman
Aku tertawa tuk kemudian menjerit ketakutan Inilah episode baru saat aku yakin nyatanya sebuah kematian
Yakin akan nyatanya sebuah keabadian
Ku masih disini Rimba tempat aku bernafas
Saat hujan menderas dan memekik seantero hutan
Bunga-bunga yang kemarin indah kini mematung dan mati
Kehidupan tinggallah maya
Dan bayangan gelap kan menggantikannya
Ternyata kumasih disini
Rimba tempat aku bernafas
“Sebuah sajak goresan hati, tuk semakin memaknai indahnya arti sebuah kehidupan…..”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
hidup hanya sementara, tgl menunggu kematian tuk menuju hidup yg kekal..
Posting Komentar