Kamis, 17 April 2008

Dunia Krisis Pangan = Perang


Setidaknya itulah yang dikatakan Mas Iwan di program pagi yang ia bawakan setiap pagi, di Apa Kabar Indonesia TV One (Aih...dua kali nih aku nge-promosiinnya..)

Sebenernya dia sendiri mengutip apa yang dilansir oleh FAO ; Jika masalah Krisis Pangan Dunia ini tidak tertangani, bisa jadi akan memunculkan peperangan.

Nah, hadir di acara ini Ketua Badan ketahanan Pangan, Bapak Kaman Nainggolan dan Anggota Dewan Bapak Yudi Christnandy.

Menurut Bapak Kaman, untuk Indonesia sendiri tidak perlu dikhawatirkan masalah pangan. Karena menurutnya, stok pangan kita mencukupi. Bahkan kita akan meng-ekspor! *haih...*
Suplai cukup, bahkan secara statistik juga aman!, ungkap beliau dengan penuh keyakinan.

Lantas, Pak Yudipun menegaskan kepada beliau, bahwasanya masalahnya bukanlah pada stok dan data statistik yang "aman-aman saja" itu. Tapi permasalahannya disini ada di pendapatan rakyat Indonesia yang tidak berubah! Sementara harga-harga melambung tinggi.... Bahkan tak heran jika media-media juga setiap harinya mengekspos banyaknya rakyat yang frustasi bahkan "meninggal secara massal" dengan cara ada diantara mereka bunuh diri bersama anak-anaknya.

"Pemerintah bisa saja surplus, tapi rakyat sulit sekali memperoleh bahan pangan karena mereka tidak mampu membeli!" Tandasnya lagi.

Bayangkan saja, di Indonesia sendiri ada sekitar 37 rakyat miskin. Kalau tidak juga mendapat bantuan dari pemerintah, jumlah ini bisa meningkat menjadi 50,8 Juta (22% dari penduduk INA).

Jadi jika tidak di handle dengan tepat, krisis ini akan menimbulkan gabungan antara krisis politik dan krisis ekonomi. Sehingga menghasilkan ; anarkisme.

Baiklah teman-teman, kita lihat saja, jika memang tidak ada segelintir dari kita yang mau 'bergerak menjadi solusi'...bisa jadi apa yang diramalkan FAO akan benar adanya.

Akan ada perang, karena persoalan pangan....Wallahu'alam...........

1 komentar:

Zoehrie mengatakan...

Terkadang kita-manusia, sering menyalahkan sesuatu yang lain (sebagai kambing hitam) untuk legitimasi apa yang kita lakukan, sebagai contoh, seseorang yang mencuri/merampok, hal itu dilakukan karena himpitan ekonomi.

Perang yang mungkin diakibatkan krisis pangan mirip seperti contoh diatas, apalagi bagi manusia yang tidak bisa bersabar.

Semoga kita terus diberi kesabaran dan kekuatan, agar bisa terlepas dari segala macam krisis, bencana dan cobaan, aamin!!!

Wallahu'alam