Akhir-akhir ini semangat menulisku lumayan terpantik. Syukur alhamdulilLah, hehehe. Berhubung online hanya lewat hp, untuk sementara tulisan-tulisan ini belum bisa saya posting ke blog. Cukuplah lewat media facebook dalam notenya dulu. Nanti tinggal di copast, dan dipercantik memakai unggah gambar. Hohoho..
Jika kemarin-kemarin, saya yang lagi melow-melow puitis (halah) membuat beberapa puisi "geje" alias ngga jelas alias hanya saya sendiri yang tau pemaknaannya (wkwkwk --> cekikikan bentar). Tumben juga pagi ini saya pengen nulis ala ala diary. Hihihih. Ah gapapa yang penting nulis! Nah kira-kira potongan seri kehidupan yang mana ya yang akan aku tulis?? Hummm banyak hal yang bisa diangkat. Tapiiii?? Berhubung stok jempol cuma 2, saya gak mampu nulisin (alias ngetik dikeypad hape) semua cerita. Hehehehee
Okelah kalau beg beg begitu. Berhubung 2 hari lalu tepatnya 28 februari 2011 adalah hari yang menyenangkan n cukup mengesankan bagi saya, saya akan menuliskannya. Yeah hitung2 sebagai kenang-kenangan hidup di kemudian hari. Hari itu adalah hari pertama saya tampil di Lintas Kalbar, sebuah program berita berdurasi 30 menit di salah satu tv milik pemerintah berbasis lokal kalbar.
Yah dapat dibayangkan perasaan saya saat itu. Senang, gregetan, excited, khawatir. Macem-macem dah! Rasanya amanah ini cukup beratt di pundak saya mengingat baru sebulan saya bergabung di televisi tercinta tsb. Belum lagi perasaan was-was jika penampilan perdana ini buruk. Omegot.... Habislah. Terbayang-bayang sosok pembaca berita Lintas Kalbar sekelas M.Salman Akhyar dan Yunita Prima. Apa kata merekaaa jika ada kesalahan fatal yang kulakukan diperdanaku ini?
Ah. Berhubung aku sangat mencintai dunia broadcast, hal-hal tersebut diatas tidak kuanggap sebagai momok menakutkan, tapi justru kulihat sebagai tantangan yang membangkitkan adrenalin.. ^_^ . I'll do my best, anyway!
Jam 4 sore kutargetkan harus tiba di kantor. Khawatir tukang make up mbak ani, keburu pulang cepat. Habislah aku, yang gaptek masalah make up make up an.. Di depan lampu dan kamera, memang ada tuntutan penting tsb.
Tapi jam 3 aku ada janji ke shafa photography to suatu keperluan. Dipotong waktu shalat, sampailah di rumah bang Ivan Farddyan si bos Shafa, di pukul 4 kurang 20menitan gitu deh. "ah, palingan gak lama" pikirku.
Dugaan meleset. Sebagai seorang fotografer profesional, bang Ivan menjelaskan banyak sekali. Haduwh. Mulai gelisah. Mau melirik jam terus-terusan gak enak juga tar diliat ama beliau. Jam 16.10 akhirnya berhasil juga aku memotong penjelasan beliau (yang sebenarnya sangat sayang dilewatkan). Yeah tapi mau bagaimana lagi. =(
Meluncurlah aku ke kantor dan tiba di pukul setengah lima lewat dikit. Sampai di ruang make up, mba Ani sudah gak ada. Yah kecewanya aku. Diruangan hanya ada Mba Maria presenter Nada Oriental. Kamipun ngobrol-ngobrol ringan sambil aku merapikan riasanku..
(bersambung ke part 2. Capek ngetik di keypad. Rehat dulu ah. Hehe)
Pontianak, 2 maret 2011. Pukul 07.39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar