Jumat, 20 Februari 2009

7 Days without You

7 days, Papap!
7 days..
without our noisy in the living white room
Catch the remote and laught the show!
Messy floor is fade away without ya!


7 hari tidak bersama Papa terasa berbeda
Hari ini tepat tujuh hari ku tak bisa melihat lagi secara langsung gerak-geriknya


Pa,
Tidak ada lagi engkau yang pagi-pagi duduk menunggu koran tiba

Tuk kemudian menghabiskan sedikit waktumu untuk membacanya di teras kita yang penuh
bunga......


Tak ada Engkau yang terkadang terkekeh geli menyapa balita tetangga sebelah rumah kita
Tuk kemudian berjalan-jalan menyusuri kompleks perumahan yang teduh bercahaya


Tak ada lagi harum minyak wangi non alkoholmu
yang menandai keberangkatanmu tuk sholat berjamaah di masjid


Tak ada lagi piring bekas makanmu
Sandal jepit batikmu


Dan kopiah mu, pa...........



7 hari tanpamu

Menawarkan sejuta gelisah bermahadaya


Yang menawarkan 7 rupa warna :
Rindu, sakit, bahagia, khawatir,
gundah, bingung dan bahkan luka


Aku ingin kita semua kembali bersama

Secepatnya!

Dalam waktu dekat ini juga


Sejuta cinta, tanpa puitisasi estetika

Kukirimkan sore ini!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Papa kemana sih? kalu udah selesai urusan cepat pulang ya pa.

Mimie, Membaca puisimu, sebagai seorang ayah saya terharu, dikau anak yang menyayang ortu begitu mendalam, hormat dan bernas.
terima kasih bung air mataku mengembang.