
kemudian ia melaju kencang..
Gelap!
Sepotong tulang ini semakin memutih..
Bola mata mengembun..
Nanar merintih,
mengingat uban menjadi petaka sbg simbol senjanya diri. . .
Andai kereta mentari bisa ditarik ulur, wahai pencipta..
Izinkan kami merangkak dalam harap. . .
Kembalilah sayap waktu, jangan terkepak menjauh dan mematikan hasrat ...
Kini siapa yang bodoh?
Siapa yang lalai?
Siapa yg merugi?
Siapa yang dibunuh zaman?
Kasihannya engkau wahai diri..
Pundi-pundi waktu tak layak berceceran disini..
Ia selamat ditangan si bijak berilmu...
Ia hidup di hati manusia-manusia pedzikir..
Yang membariskan waktu dalam hitungan..
Saat sejuta didera waktu, didera nyawa.. Kuharap aku bisa menjadi salah satu.. Dari si bijak berilmu itu
1 komentar:
Ass wrwb.
Pakabar? mudah mudahan sehat aja dan dalam lindungan Allah SWT. Blognya terakhri apdet Agustus 2010. Ditunggu loh tulisannya
Posting Komentar