Selasa, 06 Mei 2008

Ada sesuatu di balik angka 23.....



1 Mei sudah berlalu. Kesedihanpun tak ada lagi. Hari ini aku kembali bahagia. Karena kesedihan sudah berlalu pergi.

Yeah…memang tak seperti biasanya tahun ini aku cukup terkaget-kaget dengan hari jadiku. Sejak aku beranjak dari 19 tahun menuju 20 tahun ( kira-kira 3 tahun lalu), aku sudah cukup “self-awareness” untuk segera mentarbiyah diri bahwasanya aku sudah menuju gerbang 20. Dan tuntutan kematangan emosional, spiritual dan intelektualitaskupun semakin menjadi-jadi. Bahwasanya harus ada perubahan revolusioner yang tidak temporer tuk segera diberlakukan.



Dan itu rasanya baru kemarin. Padahal sudah terlewatkan dalam hitungan 3 tahun. 1 Mei 2008 ini aku dibombardir puluhan sms dari teman-temanku, yang semakin membuka pikiran ini bahwa memang aku sudah 23! 23 tahun……..

4 buah telepon spesial miladku (ulang tahunku) juga aku terima. 2 telpon lokal dan dua lainnya interlokal (he he). Telepon interlokal pertama kuterima dari Pekanbaru. A’ henda yang asli Cirebon memang sedang bertugas di daerah Sumatera. Iseng-iseng dia bertanya , “Ultah yang keberapa, neng?” tanyanya sambil tertawa. Entah mengapa setiap ada yang bertanya demikian, hatiku berubah menjadi tidak bahagia. 23 tahun sepertinya adalah angka yang cukup mengagetkanku untuk kali ini.
Tak lama kemudian, Bang David yang sekarang masih berada di Kalteng juga mengucapkan selamat atas hari jadiku disaat menjelang dzuhur. Saat kukatakan bahwa aku merasa tidak bahagia dengan milad ku kali ini, sebuah pernyataannya membuatku tercenung,
“Menurut Bang Dave, mungkin Mimi merasa ada sesuatu yang belum tercapai di usia Mimi yang ke-23 ini....”
Ini dia, cenungku. Ada yang belum tercapai dari targetan hidup bawah sadarku..Bahkan bukan hanya sekedar "ada". Kupertajam lagi , "sangat banyak"!

Memang awalnya aku jujur, tidak bahagia dengan hari jadiku. Namun inilah realita yang ada. Bahwa ada banyak hal yang masih harus kukejar untuk duniaku. Terlebih-lebih untuk bekal akhirat yang kekal itu. Aku tidak tahu, jatah berapa waktu lagi yang masih Allah bonuskan untukku agar membayar kesalahan-kesalahanku di masa lalu dan menggantinya dengan yang lebih baik di sisa umur yang mungkin saja sudah terbatas ini.

Semoga Allah kabulkan. Kuingin bermanfaat di sisa umurku. Dan menjumpai Khusnul khotimah di titik akhirnya. Itu saja. Amien, Allahuma amien.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

mimi masih mencari apa? hidup gak usah ribet mi. Allah akan datangkan yg terbaik buat kita. kenapa kita gak lebih fokus berfikir untuk mensyukurinya. siapa tau dgn begitu dapat bonus. bonusnya janji Allah. Allah akan menambah nikmat dari hambaNya yg bersyukur. BTW sukses ya mi, gk ada yg salah koq dengan angka 23 atau angka lainnya.

Mimi Chatz mengatakan...

Itulah, di...

kemarin kerasa banget ada yang belum mi realisasikan, ada hutang sama Allah rasa-rasanya.

Alhamdulillah, makasiy ya sobat. Memang bersyukur itu salah satu cata mujarab membuka hati dan melembutkan jiwa kita....

Rhein Fathia mengatakan...

Mi, kalau ada undangan Rhein minta satu yah,,, (Loh? maksutna?? hehe :D)
undangan milad gituh,,, :p

Anonim mengatakan...

jangan pernah merasa puas thd ibadah yg pernah kita lakukan. apalagi klo smp mengingat & membanggakannya. ingat satu aja: 'setiap makhluk pasti mati & akan mendapat balasan dr-Nya'.

saha mengatakan...

Met milad mi...semoga berkah di sisa umurnya, tanggal 8 Mei kemaren juga saya milad yg ke 24!udah tuir yak..tapi belum punya karya yg patut dibanggakan dihadapan Allah SWT,