"Ku merindukan sebuah Concerto Angkasa Raya...dengan ribuan Malaikat bertasbih memuja nama-Nya. Inilah gaung Selebritis Syurga. Allah sebagai pusat orbitnya...."
Selasa, 04 Maret 2008
Semburat senyum tak abadi
Apakah luka bisa tertawa?
Jika iya, asuhlah canda agar ia bisa tumbuh cerdik tuk menari di sekeliling matahari
Bunda adalah luka di dadanya
Tapi apa yang ditawarkan langit?
Jika bisa menusuk langit dengan belati luka
Inginnya meraih titik-titik air penyejuk lara
Untuk dicurahkan kekedalaman jiwa yang menganga
Panas.
Laksana kilat sudah terjemur tanpa alas kepala
Jika demikian apalagi yang akan diberikan langit?
Seukir senyum apakah sama artinya dengan segurat tawa?
Jika hanya derita dibaliknya!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar