Rabu, 19 November 2008

Maju tak gentar Part 3

Senin pagi. 5 menit lagi upacara di mulai. tergopoh-gopoh aku melompat dari motor dan langsung merangsek ke kerumunan anak-anak paduan suara.


Aku : "Bagimana, bagimana? Yakin ngga nich, udah pada apal?"


Anak2 : "Apal dunk.."


Aku : "Beneran apal? Kalo ngga apal yawd qta ganti Garuda Pancasila aja.."

Anak2 : "Apal bu, tar nyanyinya nyaring-nyaring..."


Upacarapun dimulai. Lancar-lancar aja walo pemimpin upacaranya sempet norak dikit..hehehe. Ada kesalahan kecil yang ngga perlu saya critain disini.


Tibalah masanya. Dirigen bertugas memimpin lagu wajib nasional.....


MAJULAH, MAJULAH MENANG.....



Sesaat sekolahan hening. Paduan suara yang ku harap-harapkan akan menyanyikan lagu itu dengan penuh semangat, pada kenyataannya mereka tidak menepati janji. Terdengar suara mencicit mereka.


Wajahku memerah. Barisan kelas 2 dan 3 cekikian. Guru-guru juga sepertinya pada ngga apal lagu itu. Mulutku komat-kamit menyanyikan Maju Tak Gentar dengan penuh mimik. Sampai ni mulut mencang mencong, tau ngga, sodara-sodara.


Dihadapanku...... kulihat seorang anak kelas dua berjilbab putih menatapku dengan tatapan kosong. Seolah-olah wajahnya berbicara "Ibu ini ngga banget." Huh.


Tapi aku gak peduli. Aku terus memandu dari kejauhan dan tanganku ku jadikan sebagai sinyal ke kelompok paduan suara. Kulambai-lambaikan agar mereka lebih semangat. Hah..ternyata anak-anak itu malah bengong dan mulut mreka hanya komat-kamit tanpa swara.

Dan yang lebih membuatku senewen adalah...

Tiba-tiba.................

Entah disadari atau tidak... ..................

Dari arah mik sang pembina upacara alias sang wali kelas,


Terdengar bisikan..


"Wah, maju tak gentar saye tak apal..."


Huu hu hu...kejamnya!! Lengkap sudah kesenewenanku!

Satu baris para guru yang berdiri berjejer bersamaku gak terdengar suaranya. Pada ngga apal!
Cuma guru disebelahku saja yang tampak bernyanyi..Ya jelas.. dy mantan vokalis. Jadi dy mungkin hapal Maju tak gentar (*_*)


Aku kecewa. Mrasa gagal...( halah ).


Upacara selesai.

Dan kisah ini ditutup dengan sedihnya.

Waka berkata padaku, "Napa milihnya lagu itu? semua pada ngga hapal...."
Aku menghela napas.

Yeah...hanya Garuda Pancasila dan Halo-Halo Bandung yang pasti apal...


Lain lagi dengan anak-anak. Begitu selesai, semuanya pada bersahut-sahutan..


"Si ini bu tadi salah nyanyinya, si anu bu tadi bgini nyanyinya....si itu bu tadi ngga bener nyanyiinya.."



**menghela napas**
>^^< ( Chatz )

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hahahaha